MASAKINI.CO – Sebanyak 54 alumnus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) ditempatkan di wilayah kerja Provinsi Aceh. Kedatangan mereka disambut langsung Rahmad Raden, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Kamis 01/08.
Kepada mereka, Rahmad berpesan agar menjadi motor penggerak perubahan, sehingga sistem pemerintahan di Indonesia lebih bersih dan berkualitas, dengan program-program pembangunan yang efektif dan tepat sasaran.
“Semoga keberadaan saudara di lembaga birokrasi dapat memperkuat tegaknya visi misi Pemerintah Aceh, yakni terwujudnya Aceh damai melalui pemerintahan yang adil, bersih dan melayani. Dengan demikian, spirit good governance dan clean government akan tercermin dalam sistem pemerintahan kita,” kata Rahmad.
Rahmad menegaskan, penyelenggaraan pemerintahan di segala sektor membutuhkan aparatur negara yang jujur, patuh kepada hukum, disiplin dan pekerja keras. Tentunya, kata dia, kebutuhan pemerintah itu dimaksud untuk mewujudkan sebuah bangsa yang lebih maju.
Para alumni IPDN, lanjut Rahmad, diharapkan dapat memahami karakteristik dan budaya Aceh. Sehingga proses adaptasi lebih mudah mengingat Aceh memiliki keberagaman. Selain itu, sambung dia, mereka juga diminta agar menjadi pamong praja yang mencintai dan melayani rakyat.
Sementara itu, Kabag Program dan Umum Pusdatin Setjen Kemendagri, Raziras Rahmadillah, mengatakan sebanyak 1.457 orang Purna Praja IPDN angkatan 25 disebar ke seluruh Indonesia. Mereka, kata Raziras, adalah lulusan Praja IPDN yang telah diangkat menjadi CPNS Kemendagri di Tahun 2018 dan telah selesai melaksanakan orientasi pada instansi daerah asal pendaftaran.
“Mereka selanjutnya akan ditugaskan secara lintas provinsi di seluruh Indonesia Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Agustus 2019,” ujar Raziras.
Raziras mengatakan, penempatan tugas di seluruh provinsi di Indonesia itu memiliki tujuan untuk membantu tugas pemerintah daerah serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) secara merata ke seluruh pelosok tanah air.
Dalam kesempatan tersebut, Raziras berpesan kepada alumni IPDN agar selama bertugas di daerah dapat selalu menjunjung integritas, loyalitas dan disiplin. Kemudian, ia juga berpesan agar mereka dapat menjaga nama baik lembaga, almamater dan diri mereka sendiri dengan senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, negara dan bangsa tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan.
“Ketiga, senantiasa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan tetap menjadi aparatur sebagai perekat persatuan bangsa,” ujar Raziras. []