DPRA Targetkan Pembangunan RS Regional di Meulaboh Tuntas 2023

Pimpinan dan anggota DPRA berfoto saat melakukan peninjauan RS Regional di Meulaboh, Aceh Barat. (foto: istimewa)

Bagikan

DPRA Targetkan Pembangunan RS Regional di Meulaboh Tuntas 2023

Pimpinan dan anggota DPRA berfoto saat melakukan peninjauan RS Regional di Meulaboh, Aceh Barat. (foto: istimewa)

MASAKINI.CO – Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari komisi V yang membidangi kesehatan, berkomitmen atas pembangunan Rumah Sakit (RS) regional yang telah dicanangkan di Aceh.

Terutama RS regional yang sudah berlangsung pembangunannya sekitar 70 persen di Meulaboh, Aceh Barat. Bahkan pemerintahan legislatif di Aceh itu menargetkan RS regional akan beroperasi di 2023 mendatang.

“Kita dari DPRA sangat berkomitmen menuntaskan pembangunan RS ini. Harapannya tahun 2022 proses penganggaran bisa kita finalkan untuk rumah sakit regional agar bisa fungsional pada tahun 2023,” kata Wakil Ketua DPRA, Safaruddin saat meninjau proyek tersebut di Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu (26/6/2021).

Dia menjelaskan, pertimbangan penganggaran RS tersebut tentunya ada di Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dan DPRA. Tahun 2021 ini, Pemerintah Aceh sudah mengalokasi anggaran Rp 60 miliar untuk kelanjutan pembangunan.

Sedangkan untuk proses pembangunan rumah sakit itu hingga tuntas dan fungsional pada tahun 2023, ungkap Safaruddin, masih dibutuhkan anggaran tambahan yang diusulkan tahun 2022 sebesar Rp 120 miliar lagi atau lebih.

“Insyaallah kita komitmenlah menuntaskan kegiatan pembangunan rumah sakit regional Meulaboh dan rumah sakit regional lain di Aceh. Apalagi bicara otsus kita yang tahun depan tinggal 1 persen lagi,” ujarnya.

Dia menyebut, jika pembangunan RS regional ini selesai, hal tersebut merupakan buah tangan APBA dalam menuntaskan RPJM dan prioritas pembangunan yang ditetapkan pada pemerintah Irwandi-Nova saat menahkodai Pemerintahan di Aceh.

Menurut Safaruddin, saat ini progres pembangunan rumah sakit regional di Meulaboh itu sudah berjalan 70 persen.

“Postur bangunan yang kita lihat sudah sangat representatif sebagai rumah sakit rujukan. Dalam banyangan kita ini akan menjadi rumah sakit terbaik di Aceh,” pungkasnya.(Adv)

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist