Cara Jitu Berhenti Merokok

Ilustrasi berhenti merokok. (sumber foto: Nopphon_1987)

Bagikan

Cara Jitu Berhenti Merokok

Ilustrasi berhenti merokok. (sumber foto: Nopphon_1987)

MASAKINI.CO – Merokok dapat merusak hampir setiap organ dalam tubuh manusia dan perokok lebih mungkin terkena penyakit jantung, kanker paru-paru, serta stroke.

Berhenti merokok dapat menurunkan risiko seseorang mengidap penyakit terkait dan dapat memperpanjang usia hidup. Namun, sebagian orang mengalami kesulitan untuk berhenti merokok karena nikotin, senyawa kimia yang terkandung di dalam rokok, sangat adiktif.

Nikotin diketahui mengaktifkan reseptor pada otak yang melepaskan dopamin kimiawi yang membuat Anda merasa baik. Akan tetapi, ketika Anda berhenti merokok, reseptor itu tidak lagi menerima respons yang sama dengan sebelumnya.

Sehingga membuat Anda mengalami gejala yang tidak menyenangkan, seperti kecemasan, cepat marah, suasana hati yang tertekan, kesulitan fokus dan tidur, serta dapat mendorong Anda untuk merokok kembali agar merasa lebih baik.

Terlepas dari itu semua, masih ada kemungkinan Anda untuk berhenti menghisap rokok. Hal ini disampaikan oleh seorang Dokter Penyakit Dalam di Montefiore Medical Group, Laura McGarry, MD, dan seorang Dokter Penyakit Dalam di praktik swasta di Jerman, Wolfram Schwarz, MD. Keduanya merupakan mantan perokok yang telah berhasil berhenti merokok.

McGarry dan Schwarz pun membagikan beberapa strategi yang menurut mereka paling membantu dalam berhenti merokok secara permanen atau untuk selamanya. Berikut enam cara jitu yang mereka berikan:

1. Punya alasan yang kuat

Anda perlu mencari tahu alasan Anda mencoba berhenti merokok sejak awal. Sehingga ketika keinginan atau godaan untuk kembali merokok melanda, Anda dapat lebih mudah membuat diri sendiri bertanggungjawab dengan pilihan menghentikan kebiasaan tersebut.

Sebuah studi tahun 2013 menemukan, kebanyakan orang berhenti merokok, baik karena kondisi kesehatan saat ini atau untuk menghindari masalah kesehatan di masa mendatang. Meski demikian, ada banyak alasan lain untuk berhenti, termasuk menghemat uang, melindungi anggota keluarga lainnya dari perokok pasif, dan bahkan mencegah kerutan dini.

2. Kurangi secara perlahan dan bertahap

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang langsung berhenti merokok permanen lebih berhasil menahan diri dari merokok lagi daripada mereka yang secara bertahap mengurangi kebiasaan merokoknya.

Namun, pendekatan ini tidak berhasil untuk semua orang dalam jangka panjang pada kenyataannya, diperkirakan hanya tiga dari setiap 100 perokok yang dapat berhenti merokok secara permanen.

Menghilangkan kebiasaan merokok secara tiba-tiba dan sepenuhnya mungkin tidak realistis, terutama jika Anda seorang perokok berat atau telah lama merokok.

Ada banyak cara untuk mengurangi kebiasaan merokok Anda secara bertahap, dan mungkin diperlukan beberapa percobaan serta kesalahan untuk menemukan formula apa yang cocok bagi Anda. Misalnya, Anda bisa mulai dengan menghentikan kebiasaan merokok di saat tertentu, seperti rokok setelah makan.

Kemudian, Anda juga dapat menambah jumlah waktu yang harus dilewati di antara rokok atau menetapkan batas untuk diri sendiri. Berapa banyak rokok yang dapat Anda hisap setiap hari, dan perlahan-lahan kurangi batas itu setiap pekan.

3. Bergerak secara aktif

Studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik, terutama kardio, seperti berlari, bersepeda, menari, dan berenang dapat mengurangi keinginan untuk merokok. Sebuah studi kecil tahun 2018 pada wanita yang merupakan perokok harian menemukan bahwa latihan aerobik mengurangi kecemasan dan keinginan untuk berhenti merokok.

Olahraga juga memicu pelepasan dopamin, dan meningkatkan jumlah reseptor dopamin di otak Anda dari waktu ke waktu, membantu memerangi depresi yang terkadang datang dengan penghentian nikotin sekaligus juga meningkatkan suasana hati Anda secara keseluruhan.

4. Jaga tangan dan mulut Anda tetap sibuk

Ketika merindukan perasaan memegang sebatang rokok di tangan Anda, cobalah menyibukkan diri dengan hobi. Hobi seperti merajut, menulis jurnal, menjahit, berkebun, memasak, juga bisa membuat tangan Anda sibuk sehingga tidak berusaha meraih rokok.

Saat Anda mengalami kerinduan terhadap perasaan memiliki rokok di mulut Anda, cobalah mengunyah permen karet, permen mint, lolipop, atau menggigit tusuk gigi dengan lembut.

5. Coba ikuti terapi

Jika Anda merasa sangat sulit untuk berhenti, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mendapatkan pertolongan dari terapis, yang bisa membantu diri Anda menjelajahi masalah kesehatan mental apa pun yang mungkin menjadi pemicu kecanduan merokok.

6. Hindari pemicu Anda merokok

Penting untuk mengidentifikasi peristiwa, aktivitas, atau pemicu lain yang meningkatkan keinginan Anda untuk merokok. Berurusan dengan pemicu adalah bagian tersulit dalam berhenti merokok.

Menyadari pemicu berarti Anda dapat mengubah rutinitas, seperti menunggu untuk minum kopi sampai Anda mengemudi di mobil atau di tempat kerja, atau menemukan tindakan alternatif yang mengalihkan Anda dari keinginan untuk merokok. Misalnya, membaca buku, berolahraga, dan mendengarkan musik.

Pemicu merokok umum lainnya termasuk, minum alkohol, selesai makan, berbicara di telepon, mengalami emosi tertentu, seperti kebosanan, kegembiraan, kegugupan, atau kemarahan. Terkadang, bahkan hanya melihat sebungkus rokok atau orang lain merokok bisa menjadi pemicu.

Sumber: Republika.co.id

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist