Mantan Juru Runding GAM: Perdamaian Aceh Semakin Hilang Arah

Mantan Juru Runding GAM Munawar Liza Zainal (kanan) pada diskusi yang diadakan KontraS Aceh, Selasa 15/8/2023. (foto: masakini.co/Riska Zulfira)

Bagikan

Mantan Juru Runding GAM: Perdamaian Aceh Semakin Hilang Arah

Mantan Juru Runding GAM Munawar Liza Zainal (kanan) pada diskusi yang diadakan KontraS Aceh, Selasa 15/8/2023. (foto: masakini.co/Riska Zulfira)

MASAKINI.CO – Mantan Juru Runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Munawar Liza Zainal menyebutkan bahwa perjanjian damai atau Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki kini terlihat seperti kehilangan arah.

Hal tersebut katanya jika berkaca pada generasi muda Aceh yang kian abai untuk mengartikan dari sebuah perjuangan.

Munawar juga menilai perdamaian Aceh seolah-olah menjadi sebuah hidangan yang pada awalnya hangat, namun banyak bukti kesepakatan tidak dihargai.

“Saya pribadi melihat generasi muda itu tidak banyak yang memahami konflik, ibarat sebuah hidangan yang kini telah tawar,” katanya dalam diskusi Napak Tilas yang diadakan di kantor KontraS Aceh, Selasa (15/8/2023).

Aceh yang memiliki kekhususan, kata Munawar, harusnya dapat dijaga apalagi keistimewaan itu diakui negara. Begitu juga dengan kesepakatan yang telah ditandatangani mestinya dapat dijalankan sebagai modal membangun Aceh.

Akan tetapi nyatanya banyak generasi muda mengabaikan keistimewaan itu, sehingga identitas Aceh yang telah dibangun pasca konflik tidak terjaga dengan baik.

Munawar mengatakan harusnya kewajiban membangun Aceh tak hanya dilakukan para pemimpin, namun semua masyarakat di Aceh harus ikut andil. Sehingga langkah itu dapat menolong wilayah Aceh agar tidak tertinggal dari daerah-daerah lain.

“MoU itu sebuah kesempatan dan alat untuk membangun Aceh namun karena kita tidak menggunakan dengan baik akhirnya tidak bisa mengejar ketertinggalan,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist