Pengemis Marak di Aceh, Disebut Ganggu Wisatawan

Ilustrasi. [Dok Pemko Bna]

Bagikan

Pengemis Marak di Aceh, Disebut Ganggu Wisatawan

Ilustrasi. [Dok Pemko Bna]

MASAKINI.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Aceh mengaku resah dengan fenomena sosial yang terjadi belakangan ini, terutama makin maraknya pengemis di Aceh.

“Fenomena ini mengganggu kebatinan saya, menjamurnya pengemis dimana-mana apakah mungkin ada jaringan atau makelarnya? Hal ini tentu butuh kajian mendalam,” kata Kepala Dinsos Aceh, Muslem Yacob.

Menurut Muslem, pengemis bukan hanya sekedar menjadi permasalahan di lingkungan sosial, tapi juga berdampak negatif terhadap wisatawan yang berkunjung ke Aceh.

“Banyak tamu kita dari Malaysia yang merasa terganggu saat datang ke sini ketika sedang menikmati kuliner tiba-tiba didatangi dan diminta-mintai,” ujarnya.

Muslem berharap adanya program kolaborasi antara pemerintah dan akademisi untuk dilakukan penelitian mendalam guna memahami akar masalah dari perilaku mengemis tersebut, serta kemudian mengembangkan strategi penanganan yang efektif.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Prof Kusumawati, terkait masalah pengemis itu penting dilakukan pendekatan yang menyeluruh dan tidak parsial.

Ia menawarkan lima program utama untuk menanggulangi masalah pengemis yaitu; dengan melakukan penelitian, pemetaan sosial, pendampingan, evaluasi dan integrasi.

Upaya ini baru berhasil jika dilakukan secara komprehensif, berkelanjutan dan tidak terlepas antara satu dengan lainnya.

“Kalau pengemis itu tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya maka akan terulang kembali, oleh karena itu perlu didampingi melalui program ini,” jelasnya.

Usulan itu disampaikan saat silaturrahmi dan koordinasi dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Kamis (11/1/2024).

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist