MASAKINI.CO – KPJ Healthcare, jaringan rumah sakit terbesar dan tertua di Malaysia, meresmikan kantor perwakilan ketiganya di Indonesia yang berlokasi di Banda Aceh. Sebelumnya, KPJ telah mendirikan kantor perwakilan di Bengkalis dan Batam.
Deputi General Manager KPJ Healthcare, Farah Delah Suhaimi, menjelaskan bahwa KPJ memiliki 30 rumah sakit di Malaysia, dan ekspansi ke Indonesia diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan di luar negeri.
“KPJ akan membantu memberikan informasi yang diperlukan sebelum pasien berangkat ke Malaysia,” kata Farah usai peresmian di Banda Aceh, Sabtu (12/10/2024).
Farah juga menekankan pentingnya pendirian kantor perwakilan di Aceh, mengingat Aceh menjadi salah satu daerah dengan jumlah pasien terbanyak yang berobat ke Malaysia.
Pada tahun 2023, tercatat 500 ribu pasien berobat di Malaysia dan 50 persennya dari pulau Sumatera. Jika dibandingkan tahun sebelum Covid-19 menyerang, pasien dari Indonesia bisa tembus 600-700 ribu per tahun.
Sedangkan pasien yang berobat di KPJ Malaysia setiap tahunnya dapat tembus 50 ribu pasien, namun angka itu mengalami peningkatan hingga 20 persen pada tahun ini.
Menurutnya, salah satu alasan utama masyarakat Indonesia memilih Malaysia sebagai tujuan berobat karena faktor kedekatan geografis, kesamaan bahasa, dan budaya.
“Hubungan baik antara kedua negara juga berkontribusi pada tingginya jumlah pasien dari Indonesia,” ungkapnya.
Farah menegaskan bahwa KPJ tidak berkompetisi dengan rumah sakit di Indonesia, termasuk Aceh tetapi menjadi alternatif kedua bagi pasien yang membutuhkan layanan kesehatan lebih lanjut.
“Harga yang kami tetapkan juga mengikuti regulasi Kementerian Kesehatan Malaysia, sehingga pasien tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Sementara itu, Representative Officer KPJ Healthcare Aceh, dr. Natalina Christanto mengatakan bahwa kehadiran kantor perwakilan ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi masyarakat Aceh yang ingin mengakses layanan kesehatan di Malaysia.
Dengan adanya kantor perwakilan ini, diharapkan masyarakat Aceh dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang disediakan KPJ di Malaysia, baik untuk pengobatan maupun pemeriksaan kesehatan secara umum.
“Terutama untuk pelayanan yang dibutuhkan tapi tidak tersedia di Aceh,” terangnya.
