MASAKINI.CO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar memprediksi hujan deras disertai angin kencang akan berlangsung hingga tiga hari ke depan mulai 20 hingga 22 Juli 2025. Masyarakat Aceh diminta waspada.
Forecaster on Duty (FOD) BMKG Aceh Besar, Dedi Ardana, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer saat ini menunjukkan dinamika yang cukup aktif dan berpotensi memicu cuaca ekstrem.
Pada periode ini, terpantau aktifnya gelombang Rossby Ekuator, daerah belokan angin dan konvergensi, serta suhu muka laut yang hangat di perairan Aceh dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).
“Semua ini memicu proses pembentukan awan hujan di wilayah Provinsi Aceh,” kata Dedi, Minggu (20/7/2025).
BMKG juga mencatat pola angin di wilayah Aceh umumnya bergerak dari arah selatan hingga barat daya, dengan kecepatan bervariasi antara 7 hingga 38 knot. Kecepatan tertinggi terpantau di perairan Sabang–Banda Aceh serta kawasan Aceh Besar hingga Meulaboh.
Berdasarkan analisis terkini BMKG, berikut adalah wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan disertai angin kencang:
Sabtu, 20 Juli 2025: Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Simeulue, Pidie, Pidie Jaya, Sabang.
Minggu, 21 Juli 2025: Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Besar.
Senin, 22 Juli 2025: Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Simeulue, Pidie, Pidie Jaya.
BMKG mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana seperti lereng perbukitan dan bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Jika terjadi hujan deras dan awan hitam pekat terlihat menggantung, warga diminta segera menjauhi kawasan tebing dan aliran sungai guna menghindari risiko longsor dan banjir bandang.
“Potensi hujan sedang yang dapat disertai angin kencang ini akibat perubahan dinamika atmosfer,” sebutnya.