Ratusan Sekolah dan Dayah di Pidie Masih Buang Sampah Sembarangan

Komunitas Peduli Lingkungan Aneuk Muda Lambroeh (AML) membersihkan sampah yang menumpuk. | Foto : Ist

Bagikan

Ratusan Sekolah dan Dayah di Pidie Masih Buang Sampah Sembarangan

Komunitas Peduli Lingkungan Aneuk Muda Lambroeh (AML) membersihkan sampah yang menumpuk. | Foto : Ist

MASAKINI.CO – Dari sebanyak 449 sekolah terdiri dari 372 Sekolah Dasar (SD) dan 77 unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di Kabupaten Pidie, hanya 32 sekolah yang bekerja sama dalam hal pelayanan sampah.

Sementara itu, dari ratusan dayah atau pondok pesantren yang ada di Pidie, hanya 6 dayah yang melakukan kerja sama pelayanan sampah. Hal tersebut berdasarkan data pelayanan restribusi sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pidie.

Dari data tersebut, diduga ratusan sekolah dan Dayah di Pidie, masih membuang sampah atau membakar sampah sembarang. Jika itu benar terjadi, maka akan sangat berbahaya terhadap untuk lingkungan.

Komunitas Peduli Lingkungan Aneuk Muda Lambroeh (AML) menyanyangkan minimnya permintaan pelayanan pemungutan sampah di tingkat lembaga pendidikan, yang semestinya mereka lebih tahu bahaya sampah jika dibakar dan dibuang sembarangan terhadap lingkungan.

“Bayangkan saja ratusan sekolah dan dayah lainnya, sampahnya dikemanakan. Dibuang ke sungai, ditumpuk sembarangan atau dibakar sembarangan, jika terjadi, ini sangat berbahaya bagi masyarakat,? ungkap personel M. Syauqi melalui rilis yang diterima Masakini.co, Rabu (6/8/2025)

Seharusnya, guru-guru lebih tahu bahaya sampah plastik jika dibiarkan sembarangan dan dibakar sembarangan. Karena sampah adalah sumber penyakit, apalagi dibakar sembarangan, asap plastik dapat membahayakan saluran pernafasan warga terutama balita dan anak-anak.

Dia meminta kepada guru-guru baik di sekolah atau dayah, untuk dapat mengedukasi bahaya sampah kepada lingkungan sekitar. Begitu juga lembaga sekolah dan dayah, untuk dapat meminta pelayanan sampah kepada Pemkab, agar pengelolaan sampah lebih terpadu dan lingkungan dapat terjaga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pidie, Firman Maulana, pada wartawan mengatakan siap melayani pekayanan sampah dengan sekolah-sekolah dan dayah jika melakukan kerja sama pelayanan sampah.

Namun perlu diketahui ada beberapa kawasan yang belum dapat dilayani, karena keterbatasan armada pengangkut sampah.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist