Liga 2 Dihentikan, Begini Respon Persiraja

Pelatih Persiraja, Washiyatul Akmal. (foto: Azin untuk masakini.co)

Bagikan

Liga 2 Dihentikan, Begini Respon Persiraja

Pelatih Persiraja, Washiyatul Akmal. (foto: Azin untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Buntut dari kematian lebih 120-an suporter yang menyaksikan laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022), kompetisi sepakbola Indonesia dihentikan. Termasuk Liga 2.

“PSSI dan PT LIB menunda gelaran lanjutan Liga 1 dan Liga 2 itu selama satu pekan, tetapi tetap juga menunggu hasil keputusan dari pihak pemerintah,” kata Sekjen PSSI, Yunus saat dikonfirmasi detikSport, Senin (3/10/2022).

Terkait hal itu, Pelatih Persiraja, Washiyatul Akmal punya pandangan tersendiri. Ia beserta keluarga besar Persiraja bersimpati atas jatuhnya korban. Kejadian tersebut, menjadi pelajaran berharga bagi semua insan sepakbola di Indonesia.

“Dengan rasa duka yang mendalam di tragedi Kanjuruhan, ini pembelajaran yang sangat berharga,” kata Akmal kepada masakini.co, Senin (3/10/2022).

Pihaknya mendoakan keluarga yang ditinggalkan tabah, serta korban mendapatkan tempat yang kayak di sisi-Nya. Saat disinggung, dihentikan sementara Liga 2, pelatih Persiraja ini melihat sisi baiknya pula.

“Apabila Liga 2 diberhentikan, sisi positifnya kami manfaatkan untuk persiapan tim lebih matang lagi,” ungkap pelatih berusia 42 tahun itu.

Sebagimana diketahui, Persiraja menjadi tim di Liga 2 musim 2022/2023 dengan persiapan paling singkat. Kurang lebih seminggu lebih kerangka tim dibentuk, dan latihan dipusatkan. Setelahnya, langsung kick-off.

Terkait tim, Akmal menyampaikan, belum ada informasi resmi dari manajemen, untuk meneruskan latihan, ataupun diliburkan sementara waktu. Pihaknya, kini fokus berdoa untuk Aremania dan polisi yang menghembuskan nafas terakhir di tragedi itu.

“Nanti malam rencananya (doa bersama),” ungkap Akmal.

Bila tak ada aral melintang, nanti malam, Senin (1/10) doa bersama dari keluarga besar Persiraja untuk Aremania yang telah berpulang, dipusatkan di Masjid Polda Aceh, Jeulingke.

Untuk diketahui, pihak berwajib telah memverifikasi jumlah korban di Stadion Kanjuruhan, Malang. Adapun total korban mencapai 448 orang. Dengan rincian, 125 meninggal dunia dan 323 luka-luka.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist