MASAKINI.CO – Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif menilai Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) sangat dibutuhkan tim medis dalam menanggani kasus Coronavirus Disease (COVID-19).
Maka pemerintah Aceh menyambut baik kehadiran laboratorium tersebut. Sebab penelitian di laboratorium sangat dibutuhkan pasien yang terpapar virus Corona, untuk mengetahui dampak infeksi yang dialaminya.
Meskipun saat ini Balitbang Kesehatan Aceh telah memiliki laboratorium yang dilengkapi PCR, namun hal tersebut tidaklah cukup. Alasannya, pemeriksaan PCR hanya untuk mengetahui jenis dan jumlah virus.
“Sedangkan untuk melihat dampak virus itu membutuhkan sistem uji yang lain, di sinilah penting keberadaan lab penyakit infeksi ini, guna mendukung penelitian dan kerja tim medis,” kata dr.Hanif, Rabu (6/5).
Hanif berharap, keberadaan lab ini bisa membantu untuk mendapatkan data yang akurat oleh tim medis dalam memahami kondisi seorang pasien. Sebab data tersebut akan menjadi bahan pertimbangan yang penting bagi tim medis dalam memberikan pengobatan.
Ia berharap Unsyiah dapat mengoptimalkan sebaik mungkin keberadaan laboratorium ini untuk pengobatan pasien infeksi di Aceh.
“Dengan demikian, kita dapat menurunkan prevalensi penyakit infeksi di Aceh, sehingga mata rantai penyakit ini bisa diputuskan. Keberadaan lab ini juga bukan hanya mendukung dari sisi penelitian di fakultas, tapi sangat bermanfaat bagi kerja tim medis,” ucapnya.[]
