Malam Ini Carnival Putro Phang Dibuka, Tampil Panggung Atraksi di Atas Air

Event Carnival Putro Phang 2022. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Malam Ini Carnival Putro Phang Dibuka, Tampil Panggung Atraksi di Atas Air

Event Carnival Putro Phang 2022. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Lewat event Carnival Putro Phang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menyuguhkan keindahan malam hari di Taman Putroe Phang. Carnival Putro Phang akan dibuka malam ini, Sabtu (12/11/2022), dengan menampilkan beragam atraksi seni dan budaya.

Rangkaian acara akan berlangsung selama tiga hari, mulai 12-14 November 2022. Ajang ini akan berlangsung berbeda, karena panggung utamanya yang terbuka akan mengambil tempat di tengah-tengah kolam taman. Sedangkan para penonton menyaksikan atraksi dari sisi lain kolam.

Sorotan lampu dan pantulan cahaya dari permukaan kolam akan memandu penampilan atraksi seni di panggung. Serta akan jadi menjadi suguhan yang indah untuk pengunjung.

Nanti malam, selain pembukaan dari pejabat Disbudpar Aceh, juga akan menampilkan Amelia Bahar, Fahmil Arabi, tari garapan, hingga pembacaan narasi sejarah Putroe Phang oleh Herman RN yang dengan latar belakang tari garapan.

Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, mengatakan event Carnival Putro Phang akan menampilkan beragam atraksi seni dan budaya, mulai tari garapan, teater, hingga grup musisi.

Bahkan, katanya, yang tak kalah menarik akan ada lomba kostum karnival dan kostum kerajaan nusantara. Lomba ini akan jadi ajang adu kreativitas bagi para desainer kostum.

“Acara ini juga akan menghidupkan suasana malam di Taman Putroe Phang, dengan menampilkan beragam atraksi,” ujar Evi Mayasari.

Penyelenggara event sengaja memilih Taman Putroe Phang untuk mengajak pengunjung bisa menikmati suasana malam di taman yang penuh sejarah itu. Sebagai salah satu peninggalan Sultan Iskandar Muda.

Taman Putroe Phang yang berada di jantung Kota Banda Aceh merupakan situs sejarah peninggalan Sultan Iskandar Muda.

Sesuai dengan namanya, taman Putroe Phang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk Permaisuri cantiknya Putroe Phang yang berasal dari Negeri Pahang, Malaysia.

Namanya pun masyur ditulis dalam bait-bait syair dan sajak. Tapi kini, Taman Putroe Phang sudah semakin jarang dikunjungi.

Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menggelar Carnival Putro Phang di taman tersebut.

Event itu dilaksanakan untuk mengajak pengunjung kembali ke situs yang penuh sejarah itu. Apalagi, event ini akan menonjolkan pemandangan dan keindahan suasana malam di taman itu.

Untuk diketahui, taman ini ditutup pada malam hari jika hari biasa. Maka melalui event ini, pengunjung bisa bernostalgia ke taman ini.

Selain atraksi di panggung utama, pada hari kedua juga akan hadir Lomba Kreasi Kostum Carnival Putro Phang, dengan hadirnya kostum-kostum yang ikonik.

Lomba yang menjadi salah satu rangkaian acara akan memperebutkan hadiah total Rp25,5 juta. Lomba kreasi kostum akan dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kostum karnival dan kostum kerajaan nasional.

Sedangkan di luar panggung utama, akan ada bazar UMKM, yang akan diisi oleh belasan UMKM Kuliner, dengan jajanan yang sudah populer.

Akan hadir stand Harviest Coffee, Cheeze Tea, Cendol Durian Sultan, Tamah X Santuy, Mogja, Redinesh, Nasi Kebuli Abang Jago dan banyak UMKM kuliner lainnya.

Sekilas Taman Putroe Phang

Sesuai dengan namanya, taman Putroe Phang yang berada di sisi Pendopo Gubernur Aceh ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk Permaisuri cantiknya Putroe Phang yang berasal dari Negeri Pahang, Malaysia.

Lokasi Taman Putroe Phang berdekatan dengan Gunongan yang dulunya merupakan satu kesatuan dengan Taman Putro Phang ini.

Menurut sumber, Admiral de Beaulieu yang datang ke Aceh pada 1621 M mengatakan tentang adanya taman hiburan yang indah dan kolam serta jalan-jalan yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda.

Untuk menghibur istri barunya Sultan juga membuat Gunongan di dalam Bustanussalatin (taman raja-raja) yang sangat luas. Di taman ini terdapat berbagai jenis bunga, buah dan sayur-sayuran. Ketika Iskandar Tsani naik tahta pada 1636 M, pembangunan taman diperluas menjadi seribu depa.

Taman itu dinamai Taman Ghairah, namun kemahsyuran taman yang dibuat untuk Putroe Phang menyebabkan taman ini selalu disebut oleh orang-orang Aceh sebagai Taman Putroe Phang.

Sekarang yang tersisa dari taman tersebut hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan taman Bustanussalatin dimasa lalu. Namun berkunjung ke taman ini, kamu bisa melihat kejayaan Aceh di masa lampau.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist