Masyarakat Aceh Tamiang Dilatih Mitigasi Bencana

Anggota komisi I DPR Aceh, Nora Idah Nita, saat menjadi salah satu pemateri mitigasi bencana di Aceh Tamiang. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Masyarakat Aceh Tamiang Dilatih Mitigasi Bencana

Anggota komisi I DPR Aceh, Nora Idah Nita, saat menjadi salah satu pemateri mitigasi bencana di Aceh Tamiang. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Puluhan masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang dilatih tanggap mitigasi bencana. Pelatihan berlangsung dua hari, Rabu dan Kamis (23-24/11/2022), diikuti sekitar 80 peserta dari perwakilan kampung di kabupaten tersebut.

Anggota komisi I DPR Aceh, Nora Idah Nita, yang jadi salah satu pemateri dalam pelatihan itu mengatakan, masyarakat harus serius menyiapkan kemampuan untuk mengurangi risiko bencana yang kerab terjadi di kabupaten berjuluk Bumi Muda Sedia tersebut.

Banjir atau longsor kerap terjadi di Aceh Tamiang yang mengakibatkan kerugian materil dan juga korban jiwa.

“Maka dari itu masyarakat harus mempersiapkan diri lebih baik memitigasi risiko bencana,” katanya.

Nora mengakui, selain minimnya pengetahuan mitigasi bencana terhadap masyarakat, anggaran yang dialokasikan untuk pengurangan risiko bencana dan respon pasca bencana pun juga masih belum cukup sesuai kebutuhan lapangan.

Padahal, tuturnya, anggaran itu sangat menentukan efektifitas program-program pemerintah dalam menangani bencana.

“Pada dasarnya dana penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Aceh Disaster Institute (ADI), Sayid Yunus, menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan mandiri masyarakat menghadapi bencana.

Masyarakat, katanya, harus mampu melakukan serangkaian upaya yang dilakukan sendiri dengan memberdayakan dan memobilisasi sumber daya yang dimiliki untuk mengenali ancaman dan risiko bencana yang dihadapi.

“Kita harus lebih tangguh, lebih kuat mengurangi risiko bencana. Belajar dari gempa dan tsunami Aceh 2004, membuktikan walaupun gempa dan tsunami juga melanda Kabupaten Simeulue, namun berkat kesiapsiagaan masyarakatnya, Simeulue menjadi daerah dengan jumlah korban paling sedikit,” ujarnya. [adv]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist