MASAKINI.CO – Pasca banjir melanda Kabupaten Aceh Utara dua pekan lalu, seluas 4.014 hektar lahan persawahan terdampak. Kerugian dari bencana tersebut ditaksir mencapai Rp70,7 miliar.
“Dari 38.417 hektar lahan sawah yang ada di kabupaten Aceh Utara, 4.014 hektar terdampak banjir. Ini data yang belum final, petugas masih terus mendata. Itu belum lagi komoditi cabe merah dan kedelai,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara, Erwandi, Minggu (16/10/2022).
Dia merincikan, taksiran kerugian persemaian padi untuk luas lahan 1.001 hektar kerugiannya mencapai Rp240 juta. Dampak banjir merendam padi seluas 4.946 hektar dengan kerugian Rp70,1 miliar.
Sedangkan komoditi cabe merah terdampak di 13 hektar dengan kerugian Rp195 juta. Begitu juga dengan kedelai, ada 30,5 hektar terdampak banjir.
Sampai saat ini, tutur Erwandi, di Desa Menje Matang Ubi, air masih menggenangi 50 hektar lahan sawah. Ada sekitar 50 hektar yang mengalami puso.
“Petani mengaku rugi dua kali dalam tahun 2022 ini akibat banjir,” ujarnya.
Sebagian warga, ungkapnya, terpaksa berjibaku memotong padi yang masih terendam dan menjemur di tepi pematang sawah.
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi, berjanji bakal memberikan keringanan bantuan bibit dan pupuk kepada petani yang terdampak banjir.
“Sedang kita upayakan. Kita koordinasikan dengan dinas teknis di provinsi dan kementerian,” ujarnya.
