TNI di Aceh Ajarkan Santri Budidaya Maggot

Santi di pasantren Tahfidzul Quran Yatim Piatu dan Dhuafa Hidayatullah di Desa Cot Dua Nisam, Kecamatan Blang Karieng, Kabupaten Aceh Utara diajarkan budidaya Maggot oleh anggota TNI Serda Syamsuddin. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

TNI di Aceh Ajarkan Santri Budidaya Maggot

Santi di pasantren Tahfidzul Quran Yatim Piatu dan Dhuafa Hidayatullah di Desa Cot Dua Nisam, Kecamatan Blang Karieng, Kabupaten Aceh Utara diajarkan budidaya Maggot oleh anggota TNI Serda Syamsuddin. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini tentu sangat berpengaruh pada penurunan kondisi ekonomi masyarakat. Menjawab tantangan itu, seorang anggota TNI di Aceh yang memiliki kreatifitas dan produktifitas ingin mengubah nasib kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Dia adalah Serda Syamsuddin, warga asal Aceh Utara. Ia adalah Babinsa yang berdinas di Koramil 29/Langkahan, Kodim 0103/Aceh Utara.

Walaupun ditengah kesibukannya menjalankan tugas pokok sehari-hari di desa binaannya, akan tetapi, Serda Syamsuddin berupaya menjawab tantangan itu dengan manfaatkan waktu luang yang ada untuk mengajarkan masyarakat agar lebih kreatif dan produktif sehingga memiliki penghasilan.

Berkeyakinan dangan kemampuan yang dimilikinya, Serda Syamsuddin mengajarkan cara budidaya ulat maggot dari lalat Black Soldier Fly, kepada para santri dan santriwati penghuni pasantren Tahfidzul Quran Yatim Piatu dan Dhuafa Hidayatullah di Desa Cot Dua Nisam, Kecamatan Blang Karieng, Kabupaten Aceh Utara.

Serda Syamsuddin mengajarkan cara budidaya ulat maggot tersebut dengan tujuan, selain dapat bermanfaat dalam kebersihan lingkungan, juga bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat agar bisa memiliki penghasilan, khususnya di pesantren dalam sehari-hari memenuhi kebutuhan para Yatim dan Dhuafa penghafal Tahfidz ilmu agama Islam.

“Selain caranya sangat mudah, para santri pada saat istirahat belajar, bisa melakukan aktivitas budidaya ikan dan ayam di sekitar pesantren, dan pakannya dari ulat maggot yang dikembangkan ini. Jadi tidak lagi harus keluarkan biaya mahal untuk membeli pakan dan Alhamdulillah bisa menambah penghasilan,” katanya, Senin, (15/11/2021).

Serda Syamsudin mengaku, mengajarkan budidaya maggot kepada para santri ini bukan kali pertama, akan tetapi dia sudah sering membagi ilmu kepada masyarakat Aceh Utara, Aceh Timur dan Kota Lhokseumawe.

Danramil Nisam Kodim 0103/Aceh Utara, Kapten Czi Teguh Suswantono, ikut memimpin langsung pembangunan fasilitas budidaya maggot di Dayah yang sekaligus menjadi binaannya tersebut.

“Saya ingin anak-anak santri ini, selain memiliki ilmu agama yang cukup juga memiliki keterampilan usaha agar nantinya mampu hidup mandiri. Selain itu tentunya mereka bisa menambah gizi dari daging ikan dan ayam yang mereka pelihara sendiri dan pakannya dari ulat maggot yang memiliki protein tinggi,” sebutnya.

“Kita juga akan melatih anak-anak kami para santri, siklus perawatan ulat maggot ini. Bagaimana memberi pakan dan memanennya”, ujar Kapten Teguh.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist