MASAKINI.CO – Yuk Fa (63), adalah generasi ketiga dalam usaha cincau turun temurun milik keluarganya. Sudah hampir 70 tahun usaha cincau di Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh itu berdiri.
Selama pandemi produksi cincau kian menurun. “Sebelum pandemi kita bisa produksi 1000 kaleng perhari, namun sekarang hanya 300 kaleng perhari,” keluh Yuk Fa di pabrik cincau rumahan miliknya di jalan mesjid Al-Huda, Gampong Laksana, pada Rabu (21/4/2021).
Cincau kaya akan nutrisi. Kerap menjadi primadona untuk dicampur dengan minuman dan makanan pada momen bulan Ramadan. Pelanggan cincau Yuk Fa tersebar hampir di seluruh Aceh.
Lelaki ketururan Thionghoa tersebut masih tetap gigih merawat usaha cincau warisan keluarga itu hingga akhir hayat. [FOTO: Riska Munawarah]
Discussion about this post