MASAKINI.CO – Persiraja sukses merebut poin penuh dari laga perdana mereka di babak perempat final Grup A Liga 2 Indonesia.
Bermain melawan peringkat empat wilayah timur, Mitra Kukar, Sabtu (9/11) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, tim asuhan Hendri Susilo berani bermain terbuka. Tidak terpengaruh dengan nama-nama besar yang menghuni tim yang berjuluk Naga Mekes, Persiraja terlihat berani tampil menekan.
Gol pertama Persiraja datang dari tandukan Andri Abubakar di menit 28. Gol ini bermula dari tendangan pojok, Andri yang tidak terkawal terlihat bebas menyundul bola dan tidak mampu diantisipasi kiper Mitra Kukar, M Rizky Darmawan.
Bagi Mitra Kukar, tertinggal satu gol membuat tim asuhan Rafael Berges Marin meningkatkan tempo permainan.
Serangan yang dibangun El-Capitano, Anindito, Arif Suyono, Atep dan Hendra Adi Bayauw kerap mengancam gawang Persiraja yang dikawal Fahrurrazi Kuba.
Lini belakang Persiraja yang dikawal Rahmat Tri, Andika Kurniawan, Erianto dan Agus Suhendra harus bekerja keras menghalau serangan-serangan Naga Mekes. Namun gol penyeimbang tidak kunjung datang karena solidnya lini belakang Lantak Laju.
Persiraja kembali menambah gol lewat sontekan Husnuzhon di menit 39. Berawal dari counter attack disisi kiri pertahanan Naga Mekes, Andri Abubakar berhasil memberikan umpan matang ke kotak pinalti Mitra Kukar, Husnuzhon yang menerima sodoran matang Andri dengan tenang melepaskan tendangan terukur ke tiang jauh dan tidak mampu ditepis M Rizky Darmawan. 2-0 untuk Persiraja bertahan hingga turun minum.
Mitra Kukar mencoba membalas di babak kedua. Sejumlah pemain dimasukkan untuk menambah daya gedor. Mantan pemain timnas, Ahmad Bustomi dan pemain timnas U-23 M Rafli Mursalim dimasukkan.
Masuknya kedua pemain ini benar-benar menambah kekuatan tim asal Kutai Kertanegara ini. Pengalaman yang dimiliki Ahmad Bustomi mampu ditularkan kepada squat Naga Mekes lainnya.
Penguasaan bola lebih banyak dimiliki Mitra Kukar, akibatnya aliran bola semakin lancar ke kotak pinalti Persiraja. Tercatat beberapa kali M Rafli Mursalim mendapatkan peluang matang.
Dari statistik, Mitra Kukar menguasai ball possesion hingga 55 persen dan mampu melepaskan tembakan sebanyak 12 kali, dengan rincian empat mengarah ke gawang dan delapan diantaranya melenceng.
Sementara Persiraja dengan ball possesion 45 persen bermain lebih efektif. Dari tujuh tembakan, empat diantaranya mengarah ke gawang dan dua tendangan berbuah gol.[]
