MASAKINI.CO – Tiga hari setelah terseret arus Sungai Krueng Inong, Beutong, Nagan Raya, Hendri Saputra (35) belum juga ditemukan.

Pencarian anggota Forum Konservasi Lauser (FKL) asal Labuhan Haji, Tapak Tuan, Aceh Selatan itu terus dilakukan tim SAR gabungan.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Budiono menyebutkan terakhir pencarian dilakukan sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB, Selasa (26/11).

“42 orang melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran dari irigasi menuju hilir sungai,” kata Budiono, Rabu (27/11).

Setelah sempat beristirahat, tim kembali melakukan pencarian sejak pukul 12.30 WIB menggunakan dua perahu karet dan satu perahu rafting.

“Dari posko irigasi menuju ke Desa Latong namun korban belum ditemukan, pencarian dilanjutkan hari ini,” sebut Budiono.

Diberitakan sebelumnya, tim FKL berangkat dari Desa Cot Gud, Kecamatan Seunagan Timur menuju ke Desa Blang Baro Rambong, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, Sabtu (23/11).

Tim beranggotakan empat orang, sempat membuat camp di Desa Blang Baroe Rambong, Dusun Padang Siali.

“Melakukan patroli tentang Satwa Liar yang berada di wilayah Beutong,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, Senin (25/11).

Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima tim menyeberang sungai Minggu (24/11). Saat itulah korban terseret arus, walau upaya menolong telah dilakukan anggota tim lainnya namun korban tak terselamatkan.

Tiga anggota FKL yang selamat diantaranya Samsol Rizal (24) warga Aceh Besar, Hermansyah (34) warga Nagan Raya dan Bointa Dilo Bangun (24) asal Aceh Tenggara.

“Tas ransel milik korban ditemukan di bendungan irigasi Jeuram Beutong, jaraknya sekitar 8 Km dari lokasi kejadian,” pungkasnya.[]