Amnesty Internasional: Pengungsi Rohingya di Perairan Aceh Harus Segera Diselamatkan!

Kapal pengungsi Rohingya di perairan Bireuen, Aceh. (foto: dok Lembaga Panglima Laot Aceh)

Bagikan

Amnesty Internasional: Pengungsi Rohingya di Perairan Aceh Harus Segera Diselamatkan!

Kapal pengungsi Rohingya di perairan Bireuen, Aceh. (foto: dok Lembaga Panglima Laot Aceh)

MASAKINI.CO – Amnesty International Indonesia menyatakan pengungsi etnis Rohingya yang terombang-ambing di perairan Bireuen, Aceh, harus segera diselamatkan demi kemanusiaan.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid meminta Polairud, TNI AL dan pemerintah daerah dan pusat, segera menyelamatkan para pengungsi yang kemungkinan besar sudah berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan berada di laut.

“Ini persoalan hidup dan mati. Ada juga perempuan dan anak-anak. Kondisi kesehatan mereka juga harus dipastikan,” kata Usman Hamid, Senin (27/12/2021).

Dia menyebut, nelayan Aceh telah memberi teladan betapa wajib menolong orang yang terapung di laut, tanpa melihat kewarganegaraan mereka. Pasokan makanan dan minuman seadanya telah mereka berikan.

“Karenanya Pemerintah Indonesia, dengan pengalaman penyelamatan sebelumnya, bisa kembali menjadi contoh bagi negara-negara di kawasan, yakni dengan mengutamakan kemanusiaan. Apalagi sekarang Indonesia menjadi Presiden G20,” ujarnya.

Amnesty Internasional mendesak pihak yang berwenang untuk menerima kedatangan pengungsi Rohingya. Paling tidak untuk sementara.

Jika menolak mereka menepi atau mengirim kembali mereka ke lautan lepas, itu sama saja melepas kewajiban internasional Indonesia.

“Kapal mereka harus dibiarkan masuk dan mendarat di pantai terdekat. Para pengungsi diselamatkan dan dipenuhi kebutuhan dasarnya,” kata Usman.

Menurutnya, Indonesia sebenarnya telah menunjukkan teladan yang baik dengan menerima beberapa gelombang pengungsi Rohingya sebelumnya. Di sisi lain, tak ada alasan bagi negara-negara tetangga nantinya untuk membiarkan Indonesia bergerak sendiri dalam menangani kapal Rohingya.

“Harus ada tanggung jawab bersama di antara negara-negara kawasan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan agar mereka terhindar dari bahaya di laut, dan kondisi sulit di kampung halaman serta di kamp pengungsi di mana pun,” jelasnya.

“Pengungsi Rohingya membutuhkan respon kemanusiaan dari kawasan, khususnya kepemimpinan strategis Indonesia. Energi kemanusiaan nelayan Aceh adalah kekuatan Indonesia dalam menyelamatkan pengungsi Rohingya,” tandasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist