Presiden Harap Libur Panjang Tak Menambah Angka Covid

Presiden Jokowi jenguk BJ Habibie di RSPAD. [Biro Pers Setpres]

Bagikan

Presiden Harap Libur Panjang Tak Menambah Angka Covid

Presiden Jokowi jenguk BJ Habibie di RSPAD. [Biro Pers Setpres]

MASAKINI.CO – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mengantisipasi libur panjang dan cuti bersama yang dimulai 28 Oktober sampai 1 November nanti.
“Kita memiliki pengalaman kemarin libur panjang pada satu setengah bulan yang lalu. Setelah itu terjadi kenaikan agak tinggi,” katanya ketika membuka Rapat Terbatas Antisipasi Penyebaran Covid-19, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 19/10 seperti dikutip situs berita CNN Indonesia.

Saat ini, kata Jokowi perkembangan kasus di Indonesia mulai membaik jika dibandingkan dengan kasus di dunia. Per 18 Oktober, ia menyebut kasus aktif di Indonesia mencapai 17,6 persen dari keseluruhan kasus. Karena itu ia barharap libur panjang dan cuti bersama kali ini tidak sampai berdampak kenaikan kasus Covid.

“Ini lebih rendah dari kasus aktif dunia, mencapai 22,54 [persen]. Ini bagus sekali, kita 17,69 (persen), dunia 22,54,” katanya.

Sedangkan rata-rata kasus sembuh di Indonesia diklaim lebih tinggi daripada dunia. Yakni 78,84 persen dari keseluruhan kasus. Rata-rata kasus sembuh di dunia, katanya, mencapai 74,67 persen.

Selain itu, Jokowi juga mengklaim terjadi penurunan angka kematian pada bulan ini dibanding bulan lalu. Rata-rata kasus kematian di Indonesia kini 3,45 persen dari keseluruhan kasus, menurun dari 3,94 persen.

Mengutip data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus positif corona di Indonesia per Minggu (18/10) sudah mencapai 361.867 kasus. Per harinya, pertambahan kasus baru berada di angka 4.000 orang.

Dari keseluruhan jumlah kasus, yang dinyatakan meninggal dunia ada 12.511 kasus, dan yang sembuh ada 285.324 kasus. Menyisakan 64.032 kasus yang masih aktif hingga kini.Berdasarkan grafik di situs covid19.go.id, penambahan kasus harian masih fluktuatif di angka 3.000 sampai 4.000 sejak pertengahan September. Bulan, angka tertinggi tercatat tanggal 8 Oktober dengan 4.850 kasus baru dalam 24 jam. []

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist