EUA Vaksin Dapat Dilihat Dalam Waktu Tiga Bulan

Kepala Badan POM, Penny Lukito memberikan keterangan pers mengenai tahapan perizinan dan regulasi Vaksin COVID-19, di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020. [DOK. KPCPEN]

Bagikan

EUA Vaksin Dapat Dilihat Dalam Waktu Tiga Bulan

Kepala Badan POM, Penny Lukito memberikan keterangan pers mengenai tahapan perizinan dan regulasi Vaksin COVID-19, di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020. [DOK. KPCPEN]

MASAKINI.CO – Badan POM meminta masyarakat bersabar terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini masih dilakukan analisa efektifitas vaksin.

“Kita memang harus menunggu waktu untuk mendapatkan data yang cukup. Badan POM hanya akan memberikan Emergency Use Authorization (EUA) apa bila memang data yang dikaitkan dengan mutu dan khasiat sudah cukup lengkap,” kata Kepala Badan POM, Penny K. Lukito lewat keterangan pers virtualnya, Kamis (17/12).

Menurut Penny, pihaknya melakukan analisa dengan para expert-nya dan dokter-dokter ahlinya. Hal itu dilakukan sejalan dengan komitmennya pemerintah hanya memberikan vaksin yang bermutu, berkhasiat dan aman.

Selama pandemi, kata Penny, pihaknya telah memberikan izin beberapa obat penggunaan darurat. Favipiravir untuk kondisi pasien ringan sampai sedang. Selain itu, Remdesivir untuk kondisi pasien yang berat.

Terkait berapa lama butuh waktu EUA vaksin, ia menjelaskan, dihitung setelah subjek itu disuntik yang kedua. Kemudian dia kembali ke masyarakat, ada berapa kasus yang terjadi.

“Itu biasanya dihitung dalam waktu tiga bulan, enam bulan ada berapa kasus yang terjadi. Kalau untuk Emergency Use Authorization (EUA) kita bisa lihat dalam waktu tiga bulan,” jelasnya.

“Ya tapi bisa jadi juga kalau pandeminya tidak terlalu intensif seperti di Cina itu, biasanya akan lebih lama lagi.”[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist