FKPT Aceh Temukan Transformasi Radikalisme

Seminar menangkal paham radikalisme.[istimewa]

Bagikan

FKPT Aceh Temukan Transformasi Radikalisme

Seminar menangkal paham radikalisme.[istimewa]

MASAKINI.CO – Pelayanan publik yang buruk, menurut Kabid Penelitian Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh, Dr Mukhlisuddin Ilyas MPd juga dapat memicu seseorang terpaparnya paham radikalisme hingga menjurus tindakan terorisme.

“Tidak lagi karena faktor ekonomi dan sosial saja,” kata Mukhlisuddin, Senin (23/12).

Pernyataan itu disampaikan Mukhlisuddin dalam seminar publik, memperkokoh peran mahasiswa dan generasi muda dalam menangkal paham radikalisme. Kegiatan itu berlangsung di aula Fisip Unsyiah.

Mukhlisuddin mencatat sejak beberapa tahun terakhir, radikalisme telah tumbuh di Aceh bahkan sudah tergolong terorisme.

Ini ditandai tahun 2010, di Aceh 12 kelompok melakukan latihan terorisme. Kini terjadi pergeseran wilayah geografis gerakan terorisme.

“Beberapa alumni Jalin, baik Aceh maupun non Aceh mulai mengarah ke pegunungan, tidak lagi menyisir pesisir,” urai Mukhlisuddin.

Ia mengaku beberapa waktu silam, sejumlah orang marah saat dirinya kemukakan fakta tersebut di Kutacane dan Takengon. Namun pernyataannya terbukti dengan tertangkapnya Hamzah di Sibolga, kawasan pegunungan Sumatera Utara.

Hasil penelitian FKPT Aceh menemukan adanya transformasi radikalisme di Aceh, dari basis politik ke agama. Indikasinya bisa dilihat seperti kasus, khatib diturunkan dari mimbar dan sejumlah insiden serupa.

Seminar publik yang dilaksanakan Prodi Ilmu Politik ini juga menghadirkan narasumber lain, Dr Zahratul Idami SH M Hum dan Juru bicara (Jubir) pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang dipandu moderator Ichsan Maulana.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist