Gandeng Unsyiah, Aceh Siap Jadi Provinsi Pintar

Bagikan

Gandeng Unsyiah, Aceh Siap Jadi Provinsi Pintar

MASAKINI.CO – Provinsi Aceh siap menjadi salah satu provinsi pintar, atau smart province. Persiapan itu dibahas dalam rencana induk dalam sebuah FGD antara Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh bersama Unsyiah, Selasa 2/12.

Wakil Rektor Unsyiah, Hizir mengatakan rencana induk Aceh Smart Province ini disusun menggunakan enam dimensi yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment. Dari enam dimensi tersebut nantinya akan dipetakan menjadi strategi pembangunan untuk mewujudkan Aceh menjadi provinsi yang pintar.

“Harapan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik sudah menjadi komitmen bagi kita semua. Salah satu ikhtiar yang dapat kita terapkan dalam meningkatkan kinerja birokrasi salah satunya adalah dengan pemanfaatan teknologi,” kata Hizir.

Hizir menilai, saat ini, pemanfaatan teknologi dalam segala aspek kehidupan adalah wajar. Sebab kemajuan teknologi secara masif terus mendorong pemerintah untuk menyesuaikan diri terhadap pola kehidupan saat ini yang sangat bergantung pada teknologi.

“Penggunaan Teknologi Informasi oleh Pemerintah diharapkan menjadikan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan akan menjadi lebih efektif, nyaman, serta dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik, terutama dalam lah pelayanan publik,” kata Hizir.

Perubahan pola kinerja ini tentu memerlukan perencanaan yang matang. Oleh sebab itu, Unsyiah sangat mendukung Pemerintah Aceh untuk terus berbenah dan mencari strategi-strategi pembangunan Aceh Smart Province. Penyusunan rencana induk ini, diharapkan menjadi salah satu pedoman untuk Pembangunan Aceh ke depan.

Kepala Dinas Kominsa Aceh Marwan Nusuf, mengatakan penyusunan rencana induk tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Aceh dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, pada 16 Oktober 2018 terkait bidang penelitian dan lainnya. Berdasarkan kesepakatan itu, Pemerintah Aceh kemudian menggandeng perguruan tinggi yaitu Unsyiah termasuk ITS untuk bersama-sama menyusun road map Aceh Smart Province ini.

Marwan menjelaskan, saat ini dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh baru tiga kota saja yang telah meluncurkan program Smart City, yaitu Kota Langsa, Banda Aceh dan Subulussalam. Dan dari semua itu, baru Kota Banda Aceh saja yang telah memiliki road map Smart City, sementara dua kota lainnya belum memiliki rencana induk walaupun sudah launching. []

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist