Illiza Khawatir Tol Membuat Masyarakat Pidie Semakin Miskin

Illiza Sa'aduddin Djamal dalam kunjunganny ke Pidie.[Zian]

Bagikan

Illiza Khawatir Tol Membuat Masyarakat Pidie Semakin Miskin

Illiza Sa'aduddin Djamal dalam kunjunganny ke Pidie.[Zian]

MASAKINI.CO – Anggota DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal mengaku cemas saat tol Sibanceh mulai beroperasi, bukan membuat ekonomi masyarakat Kabupaten Pidie makin meningkat, bahkan sebaliknya warga Pidie semakin miskin.

Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan Bupati Pidie, Roni Ahmad serta jajaran SKPK Pidie di Meuligoe Bupati Pidie, Kota Sigli, Selasa (3/3).

Bukan tak ada alasan, pernyataan mantan Wali Kota Banda Aceh itu berdasarkan kondisi perekonomian Pidie yang dinilainya belum siap.

Seharusnya, jalan tol yang dibangun ditargetkan dapat meningkatkan sektor ekonomi Aceh, khususnya daerah yang dilewati jalur tol, apalagi Pidie memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat bagus.

Menurutnya jika tak dipersiapkan mulai dari sekarang, maka keberadaan tol Sibanceh bukan menjadikan Pidie maju, bahkan bisa sebaliknya semakin miskin.

“Saya gelisah keberadaan tol jika Pidie tak siap, akan membuat warganya semakin miskin. Tak ada pabrik, tak ada perusahaan bonafit bidang pertanian, bisa-bisa hasil pertanian Pidie dikuasi pihak luar, jika Abusyik tidak mempersiapkan dari sekarang, akhirnya masyarakat Pidie hanya bisa jadi penonton saja nanti,” ungkap politisi PPP tersebut.

Selain solusi tentang pembangunan ekonomi sektor pertanian dan Perkebunan yang harus serius ditingkat, Illiza juga menyarankan Pemkab Pidie menjaga nilai sejarah dan pembangunan potensi wisata.

Pasalnya, ia melihat di media sosial banyaknya situs sejarah dan kawasan potensi wisata di Pidie yang terbengkalai tanpa perawatan.

“Situs sejarah Islam di Pidie banyak sekali, tapi semua terbengkalai, tidak diurus, padahal sebanarnya itu sumber PAD Pidie. Jika dibukanya wisata sejarah, Pidie akan kebanjiran wisatawan asing, khususnya negara Islam di Asia Tenggara,” kata Illiza.

“Ini peluang pembangunan ekonomi dan majunya daerah, tapi jika terbengkalai, siapa yang mau mempromosikannya.”

Anggota Komisi X DPR RI ini juga menyarankan Pemkab Pidie harus dapat memanfaatkan stake holder komunitas di Pidie yang peduli sejarah dan wisata. Alasannya, promosi Pidie banyak dari mereka, bukan dari Pemkab Pidie. Apalagi wisata alam di Pidie yang dapat bersaing ditingkat internasional dengan hutan yang masih bagus dan indah.

“Pidie harusnya sudah ada museum sejarah dan galerinya. Banyak artefak Pidie keluar dari Pidie secara ilegal, hal itu karena warga Pidie tak merasa penting dengan artefak dan sejarah atau cagar budaya Pidie. Kalau ini benar-benar dijaga, saya yakin turis muslim berduyun-duyun ke Pidie,” pungkas Illiza.[Zian]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist