Jangan Khawatir, Usai Vaksinasi Covid-19 Hanya KIPI Ringan

Tim riset uji klinis Covid-19 Universitas Padjadjaran melakukan simulasi penyuntikan vaksin Covid-19.[unpad.ac.id/Arif Maulana]

Bagikan

Jangan Khawatir, Usai Vaksinasi Covid-19 Hanya KIPI Ringan

Tim riset uji klinis Covid-19 Universitas Padjadjaran melakukan simulasi penyuntikan vaksin Covid-19.[unpad.ac.id/Arif Maulana]

MASAKINI.CO – Vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe M.Sc, Sp.PD menyebutkan masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi dalam kondisi sehat. Vaksin Covid-19 diberikan pada dewasa dengan rentang usia 18-59 tahun.

“Nanti dokter atau tenaga kesehatan yang menjadi petugas pasti akan melakukan pemeriksaan (screening) sebelum diberikan vaksin. Yang penting pada hari tersebut kita merasa sehat secara umum,” kata dr. Dirga dalam dialog produktif diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (30/11).

Ia menyebutkan mematangkan persiapan vaksinasi, Kementerian Kesehatan tengah melatih 23.000 tenaga vaksinator, selain juga didukung ratusan ribu tenaga kesehatan lainnya. Kesiapan tenaga kesehatan di daerah-daerah juga tengah dipastikan untuk mendukung program vaksinasi.

Dalam dialog bertema setelah vaksin datang, apa yang perlu disiapkan? tersebut, ia juga menyebutkan masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Biasanya berdampak ringan dan segera sembuh dalam waktu satu dua hari.

“Yang perlu masyarakat ketahui, manfaat vaksinasi itu jauh lebih besar dari efek sampingnya. KIPI itu mayoritas bersifat ringan seperti bengkak kemerahan di bekas suntikan, kemudian ada demam sebagai tanda vaksinnya bekerja,” ungkap dr. Dirga.

Lebih lanjut ia menyebutkan keberadaan vaksin sangat penting dalam mengendalikan pandemi, namun vaksin tidak seketika memusnahkan pandemi.

“Kita harus sadari vaksin tidak bisa seketika menghilangkan pandemi, karena ada proses distribusi yang panjang, belum lagi jumlah penduduk kita yang lebih dari 260 juta jiwa, oleh karena itu sembari menunggu vaksin dan bahkan sampai nanti vaksinnya ada, kita harus terus menerapkan protokol pencegahan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman),” pungkas dr. Dirga.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist