Kepala Museum Nasional: Saatnya Sebarkan Pengalaman Empiris Saman

Penampilan penari saman saat Festival Saman di Lapangan Seribu Bukit, Gayo Lues.[ist]

Bagikan

Kepala Museum Nasional: Saatnya Sebarkan Pengalaman Empiris Saman

Penampilan penari saman saat Festival Saman di Lapangan Seribu Bukit, Gayo Lues.[ist]

MASAKINI.CO – Kepala Museum Nasional, Siswanto mengajak masyarakat Aceh untuk melestarikan saman di tengah masyarakat. Apalagi Badan PBB Urusan Pendidikan, Sains dan Kebudayaan (UNESCO) mengakui tari saman sebagai warisan budaya tak benda.

“Sudah saatnya penyebaran pengetahuan empiris tentang saman, harus disampaikan agar bunyi saman bisa terdengar hingga ke seluruh dunia,” kata Siswanto, Selasa (20/8).

Harapan Siswanto itu disampaikan usai menyaksikan pembukaan Festival Saman di Lapangan Seribu Bukit, Gayo Lues, Senin (19/8) malam.

Hal serupa juga disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat membuka festival. Ia berharap semua pihak saman terus dipromosikan sebagai daya tarik wisata budaya.

“Sebagai khasanah budaya, saman wajib kita lestarikan. Kerja keras melestarikan saman, bagian dari upaya kita memajukan kesenian di Aceh,” kata Nova.

Menurutnya sejak UNESCO mengakui saman sebagai warisan tak benda pada 2011 lalu, pemerintah terus gencar promosi saman hingga mancanegara. Festival Saman yang semula dilaksanakan dalam kegiatan Gayo Mountain International Festival (Gamifest), bahkan dijadikan Kementerian Pariwisata sebagai salah satu dari 100 top event nasional.

Bupati Gayo Lues, Amru, mengatakan Festival Saman di daerah itu merupakan tindak lanjut dari Gayo Alas Mountain International Festival (Gamifest) tahun 2018 lalu.

Selain didukung penuh Pemerintah Aceh, kegiatan Saman Festival juga didukung Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kita berharap Dataran Tinggi Gayo ini juga bisa ditetapkan menjadi strategis pariwisata nasional,” harap Amru.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist