RS TNI AD Kesrem dan Dinkes Lhokseumawe Gelar Simulasi Vaksin COVID-19

RS TNI AD) TK IV IM.07.01 Lhokseumawe dan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe gelar simulasi vaksinasi COVID-19 di RS Kesrem, Kamis (7/1). (istimewa)

Bagikan

RS TNI AD Kesrem dan Dinkes Lhokseumawe Gelar Simulasi Vaksin COVID-19

RS TNI AD) TK IV IM.07.01 Lhokseumawe dan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe gelar simulasi vaksinasi COVID-19 di RS Kesrem, Kamis (7/1). (istimewa)

Rumah Sakit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (RS TNI AD) TK IV IM.07.01 Lhokseumawe dan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 di RS Kesrem, Kamis (7/1).

Simulasi bertujuan sebagai contoh pengetahuan suntik vaksinasi COVID-19 yang diperagakan petugas kesehatan RS Kesrem TNI AD dan Dinkes Lhokseumawe, dengan tetap menerapkan protokol

Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dr Said Alam Zulfikar kepada media mengatakan, simulasi vaksinasi yang digelar bertujuan menanamkan pemahaman kepada masyarakat dan sasaran suntik vaksinasi COVID-19 tahap awal itu akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan.

“Kapan pelaksanaannya kita belum memastikan jadwal yang pasti, namun kita telah menyiapkan petugas yang terampil. Kita juga didukung penuh RS Kesrem termasuk petugas-petugas di Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Lhokseumawe”, katanya.

“Dengan simulasi ini diharapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 nanti dapat berlangsung dengan baik,” kata dr Said.

Menurutnya, vaksin akan didistribusikan kepada masyarakat dipastikan aman dan tidak memiliki efek samping berbahaya.

“Setiap yang telah dinyatakan lulus dan dikeluarkan izin pemerintah tentunya sudah aman untuk dipergunakan, jadi masyarakat tidak perlu percaya terhadap isu-isu yang tidak benar,”katanya.

Ia menambahkan, Pemerintah Indonesia sudah memastikan untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan bagi warganya yang akan divaksinasi.

“Sesuai ketentuannya, tahap pertama diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, tahap kedua pegawai pemerintah yang melayani masyarakat, termasuk TNI-Polri, kemudian kepada masyarakat umum,” katanya.

Berdasarkan hasil simulasi hari ini, kata dr Said, nantinya calon penerima vaksin akan melewati lima tahapan atau lima meja, dimana pada meja pertama untuk pendaftaran.

Meja kedua diperuntukkan untuk tahap skrining seperti pengecekan riwayat penyakit yang pernah dialami penerima vaksin COVID-19, hingga calon penerima vaksin benar-benar layak mengikuti tahap selanjutnya yakni divaksinasi di meja keempat.

Selanjutnya, setelah dilakukan vaksinasi, calon penerima disediakan ruang observasi dan kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) agar dapat beristirahat terlebih dahulu sekitar 30 menit sebelum melaksanakan aktifitas secara normal.

Sementara itu, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro menyatakan, RS Kesrem sudah siap sepenuhnya melaksanakan vaksinasi bagi calon penerima vaksin COVID-19.

“Simulasi ini sebagai upaya pemantapan untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19, seperti yang kita ketahui bahwa saat ini vaksin sudah berada di Banda Aceh, kita masih menunggu kapan vaksin tersebut akan didistribusikan,” katanya.

Terkait kesiapan prajurit TNI untuk divaksin, Danrem menyebutkan, prajuritnya sudah siap melakukan vaksinasi COVID-19 dan sesuai arahan perintah pimpinan.

“Sejauh ini kita sudah lakukan berbagai edukasi dan sosialisasi terhadap pentingnya vaksin COVID-19 untuk untuk mengakhiri pandemi COVID-19, oleh karena saya sudah perintahkan kepada seluruh prajurit di jajaran Korem 011/Lilawangsa yang memang memenuhi syarat, untuk siap divaksinasi,” katanya.

Simulasi vaksinasi COVID-19 tersebut turut dihadiri Dandenkesyah IM 04.01 Letkol Ckm dr Wawan Supandi dan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Kesrem Lhokseumawe Mayor Ckm dr Arief Puguh Sp.PD, Kadiskes Kota Lhokseumawe dr Said Alam Zulfikar, serta beberapa staf Korem 011/Lilawangsa dan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist