Simulasi Urban Warfare, Bupati Aceh Besar Disandera

Proses penyanderaan dan penyelamatan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali merupakan rangkaian simulasi Urban Warfare (Latihan Perang Kota) yang dilaksanakan oleh Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh. Foto: ist.

Bagikan

Simulasi Urban Warfare, Bupati Aceh Besar Disandera

Proses penyanderaan dan penyelamatan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali merupakan rangkaian simulasi Urban Warfare (Latihan Perang Kota) yang dilaksanakan oleh Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh. Foto: ist.

MASAKINI.CO – Derasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh melakukan rangkaian simulasi Urban Warfare (latihan Perang Kota) di pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Besar, Kota Jantho, Selasa (6/4/2021).

Dalam simulasi itu, terlihat sekelompok teroris berhasil membobol pengamanan kantor Sekdakab Aceh Besar, dan berhasil menyandera bupati Aceh Besar, Mawardi Ali beserta staf. Mereka meminta uang terbusan sejumlah 50M dan 1 unit mobil dalam waktu 15 menit.

Selama setengah jam lebih bupati Aceh Besar disandera hingga akhirnya tim WANTEROR (Satuan Perlawanan Teror) Gegana SATBRIMOBDA (Satuan Brimob Daerah) Polda Aceh berhasil menerobos masuk ke tempat kejadian, dan berhasil melakukan pengamanan kepada tersandera Mawardi Ali, di ruang kerja Bupati Aceh Besar.

Setelah 4 terduga teroris berhasil dilumpuhkan, kemudian Mawardi Ali langsung dievakuasi oleh tim WANTEROR menggunakan kenderaan berat Barakuda milik Gegana Satbrimobda Aceh, menjauh dari lokasi penyanderaan dan dinyatakan selamat.

“Iya, tadi saya disandera, diminta uang tebusan 50m dan 1 unit mobil, dan dengan gerak cepat tim WANTEROR, saya bisa dievakuasi dengan selamat,” ujar bupati Aceh Besar.

Sementara itu, tim Jibom (Penjinak Bom) Polda Aceh menemukan 1 bungkusan kotak yang diduga kuat adalah bom rakitan, yang terletak di sudut ruangan kantor Bupati Aceh Besar. Mereka langsung melakukan pengamanan, dan mengevakuasi bom tersebut ke halaman belakang kantor bupati Aceh Besar. “Kami mendengar dua dentuman keras, sepertinya itu bom (tadi) yang diledakkan, Brimob sangat professional,” ungkap Mawardi Ali.

Bupati Aceh Besar berterimakasih kepada SatBrimobda Aceh yang telah memilih Aceh Besar sebagai mitra dalam kegiatan ini.

“Saya merasakan suasananya seperti kejadian sebenarnya. Brimob bekerja sangat profesional. Jika sewaktu-waktu memang terjadi, saya yakin Brimob sudah sangat siap, luar biasa aksi mereka,” katanya.

Kasat Brimob Polda Aceh Kombes Pol Selamat Topan, mengatakan bahwa latihan ini merupakan sebagai upaya untuk meningkatkan sinergisitas dan kerja sama dalam meningkatkan keamanan kepada penyelenggara negara.

“Latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan pasukan dan menjalin kerjasama yang sinergi dengan pemerintah,” terangnya pada saat apel penutupan latihan.

Kegiatan latihan Urban Warfare tersebut juga turut didukung dan disaksikan oleh Kapolres Aceh Besar AKBP Riki Kurniawan.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist