Strategi BNN Banda Aceh Tekan Peredaran Narkoba

Aminullah Usman (Wali Kota Banda Aceh), Hasnanda Putra (Kepala BNN Banda Aceh) dan Sumarwoto (Brand & PR Manager PT Bintang Toedjoe) saat melihat bibit jahe merah. [BNN Banda Aceh]

Bagikan

Strategi BNN Banda Aceh Tekan Peredaran Narkoba

Aminullah Usman (Wali Kota Banda Aceh), Hasnanda Putra (Kepala BNN Banda Aceh) dan Sumarwoto (Brand & PR Manager PT Bintang Toedjoe) saat melihat bibit jahe merah. [BNN Banda Aceh]

MASAKINI.CO – BNN Kota Banda Aceh punya cara unik menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba, diantaranya budi daya jahe merah di Kecamatan Ulee Kareng. Pesertanya 12 kelompok dari Gampong Lambhuk, Gampong Doy dan Gampong Ilie.

“Budi daya jahe merah dari tahap awal sampai tahap memanen langsung dibina PT Bintang Toedjoe,” kata Kepala BNN Banda Aceh, Hasnanda Putra, Rabu (4/9).

Kegiatan lainnya pelatihan handycraft di Gampong Peunayong, Kecamatan Kuta Alam. Usai pelatihan pesertanya menghasilkan produk jam dinding kayu, tas batik, talam kayu dab tas jinjing serta sejumlah kerjinan tangan lainnya.

Menurut Hasnanda tujuan pelatihan itu
memberikan edukasi agar lebih produktif, serta terhindar dari kegiatan yang menimbulkan perilaku kejahatan.

Kepala BNN Banda Aceh, Hasnanda Putra (dua dari kiri) saat jumpa pers.

Upaya lain yang telah dilakukan pihaknya, meluncurkan Gampong Bersih Narkoba (Bersinar) di Kecamatan Lueng Bata, Syiah Kuala, Baiturrahman, Ulee Kareng dan Kuta Alam.

“BNN Kota Banda Aceh juga telah melaksanakan kegiatan bimbingan teknis untuk penggiat anti narkoba,” kata Hasnanda.

Sebelumnya diberitakan, BNN mengakui Aceh masih menjadi lokasi transit masuknya narkoba dari luar negeri. Namun di Banda Aceh, tingkat peredarannya sangat rendah.

“Banda Aceh dibandingkan dengan kabupaten saja hampir sangat rendah frekuensinya,” kata Kepala BNN, Komjen Heru Winarko, Juli lalu.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist