Tersisa Satu Damkar, DPRK Bener Meriah Sempat Usul 3,5 Miliar

Ratusan warga Bener Meriah berdemo usai kebakaran.[Eri Tanara]

Bagikan

Tersisa Satu Damkar, DPRK Bener Meriah Sempat Usul 3,5 Miliar

Ratusan warga Bener Meriah berdemo usai kebakaran.[Eri Tanara]

MASAKINI.CO – Minimnya anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, ternyata sempat terungkap dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  2019.

Anggota Komisi D DPRK Bener Meriah, Syafri Kaharuddin menyebutkan minimnya anggaran BPBD diketahui usai Pansus.

Anggota Komisi D, DPRK Bener Meriah, Syafri Kaharuddin.

“Dalam pandangan umum saya sampaikan agar segera diplotkan anggaran senilai Rp3,5 miliar dan dimasukan dalam KUA-PPAS,” ujarnya, Selasa (18/08).

Namun menurutnya Bupati Bener Meriah, Syarkawi tidak menanggapi. Ia berharap bupati mengevaluasi BPBD secara menyeluruh, apalagi warga terus mendesak tambahan Damkar usai kebakaran hangus belasan hunian dua hari berturut.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD nonaktif, Abdul Kadir, mengaku pihaknya kekurangan Damkar.

“Padahal pihak BPBD sendiri hampir setiap tahun mengusulkan pengadaan Damkar, tapi hanya satu di tahun ini. Sekarang masih tahap tanda tangan kontrak,” katanya.

Saat ini BPBD memiliki tujuh unit Damkar. Dua diantaranya rusak tidak bisa dipakai lagi. Sementara empat unit lainnya sedang dalam perbaikan, hanya satu yang dapat digunakan.

“Kami juga ingin bekerja dengan baik, tapi anggaran kami terbatas. Biaya perawatan kemarin itu sudah dialihkan akibat refocusing anggaran Covid-19,” jelasnya.[Eri Tanara]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist