Tim Dosen Unsyiah Membantu Optimalisasi Usaha Susu Kedelai Sebagai Minuman Immune Booster di Tengah Pandemi

Bagikan

Tim Dosen Unsyiah Membantu Optimalisasi Usaha Susu Kedelai Sebagai Minuman Immune Booster di Tengah Pandemi

MASAKINI.CO – Dosen Fakultas Keperawatan dan Pertanian Universitas Syiah Kuala berkolaborasi melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP), melakukan pembinaan terhadap industri rumah tangga susu kedelai guna mendongkrak perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Tim ini terdiri dari Ns. Budi Satria, MNS (Keperawatan), Cut Nilda, S.TP., M.Sc (Pertanian), dan Ns. Juanita, MNS (Keperawatan) serta melibatkan beberapa mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan di Komplek Perumahan Cinta Kasih Desa Neuehen, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Aceh.

Masyarakat yang tinggal di perumahan Cinta Kasih ini umumnya tidak mempunyai pekerjaan tetap bahkan tergolong dalam kategori masyarakat yang berpenghasilan rendah dan sebagian besar adalah korban tsunami Tahun 2004 lalu.

Di komplek ini terdapat kegiatan industri rumah tangga pembuatan susu kedelai namun masih dalam skala kecil, menggunakan peralatan sangat sederhana. Selain itu, produk sisa berupa ampas kedelai belum dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomis.

“Pengolahan susu kedelai di sini masih sangat sederhana belum ada satu dapur khusus, kompor yang digunakan juga masih sama dengan kompor untuk memasak makanan sehari – hari. Untuk ampas dari kedelainya, dulu pernah diolah menjadi nuget namun rasa dan aromanya agak sedikit aneh. Produk susu kedelai ini juga masih kalah saing di pasaran karena kemasan yang kurang menarik dan belum memiliki izin produksi walaupun memiliki cita rasa yang bagus,” ujar Budi, Jumat (23/7).

Kondisi inilah yang menggerakkan tim PKMBP Unsyiah untuk membantu mengoptimalkan usaha susu kedelai di Gampong Neuhen. Pengoptimalan ini dilakukan dengan peningkatan mutu pembuatan susu kedelai dengan cara memperbaiki cara produksi, mengurus izin produksi dan melakukan uji laboratorium sehingga menjamin higienitas produk.

Selain itu, tim dosen juga melahirkan inovasi pembuatan susu dengan menggunakan pemanis alami dari buah kurma sebagai pengganti gula, agar dapat dinikmati oleh semua kalangan termasuk penderita Diabetes Melitus (DM) dan dapat menjadi sumber gizi alternatif serta immune booster sebagai pilihan konsumsi masyarakat selama pandemi virus Covid-19 yang masih terus berlangsung di Aceh dan dunia.

Beberapa kandungan di dalam kedelai diantaranya protein, serat, isoflavon, lisetin, dan rendahnya indeks glikemik pada kedelai berdasarkan studi literatur dipercaya memberi pengaruh hipoglikemik. Demikian juga buah kurma yang merupakan sumber alami antioksidan, juga mengandung kalium dan fosfor yang berguna dalam diet sehat.

Tim juga mengajarkan masyarakat khususnya kaum ibu bagaimana mengelola ampas kedelai menjadi nuget yang dapat diterima oleh lidah konsumen serta bernilai ekonomis. Selain itu, untuk menunjang pemasaran yang lebih efektif, tim mengajarkan mitra memperbaiki kemasan susu kedelai yang awalnya hanya menggunakan plastik menjadi botol dengan design yang lebih menarik serta memiliki merek dagang.

Dengan inovasi, baik dari segi kemasan, produk, maupun pemasaran diharapkan susu kedelai ini dapat mencuri perhatian konsumen dan tidak kalah saing di pasaran sehingga omset penjualan tidak lagi stagnan di masa pandemi ini.

Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis produk ini dapat berjalan dengan lancar dan dilaksanakan dengan mematuhi standar protocol Covid-19 sesuai dengan Edaran Rektor Universitas Syiah Kuala.

“Tim Pengabdian juga mengucapan terimakasih kepada Pimpinan Universitas Syiah Kuala, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat (LP2M) Unsyiah, Dekan Fakultas keperawatan, mitra, dan semua pihak yang membantu dan memberikan izin serta kontribusi sehingga terlaksananya pengabdian ini ” ujar Budi, Jumat (23/10). []

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist