MASAKINI.CO – Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri melaporkan dua dari tiga Warga Negara Indonesia yang disandera komplotan Abu Sayyaf di Philipina berhasil dibebaskan dalam sebuah operasi pada Minggu hari ini, 22/12. Namun dilaporkan seorang prajurit elit Philipina tewas dalam operasi itu.
Seperti dilansir situs Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang berhasil dibebaskan berinisial SM dan ML. “Sedang satu sandera WNI a.n. MF masih terus diupayakan pembebasannya,” tulis situs itu. Mereka berdua berhasil lepas dari penyanderaan 90 hari lamanya.
Sebelumnya, berbagai langkah diplomasi telah dilakukan melalui pembicaraan tingkat tinggi Presiden Jokowi dengan Presiden Duterte serta Menlu RI dengan Menhan Filipina.
Pembicaraan tersebut ditindaklanjuti dengan koordinasi internal Pemri yang dilakukan Kemenkopolhukam Republik Indonesia.
Selanjutnya melalui kerjasama intensif antara badan intelejen Indonesia dengan militer Filipina, operasi pembebasan berhasil menjejak posisi penyandera dan terjadi kontak senjata pada Minggu pagi tadi.
“SM dan ML akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya akan segera direpatriasi ke Indonesia,” tulis keterangan Kemenlu.
Pemerintah Indonesia Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan Pemerintah Filipina. Ia mengucapkan duka cita atas gugurnya satu prajurit Filipina dalam operasi pembebasan tersebut. “Pemri berharap satu sandera WNI a.n. MF dapat segera menyusul dibebaskan.” []
