MASAKINI.CO – Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) meresmikan operasional pabrik karet remah milik PT Potensi Bumi Sakti (PBS) di Gampong Glee Siblah, Kecamatan Woyla, Aceh Barat, Selasa (8/7/2025). Peresmian ini sekaligus menandai kesiapan Aceh sebagai daerah tujuan investasi yang aman dan potensial.
Peresmian dilakukan bersama Direktur Utama Arsari Group Hashim Djojohadikusumo. Pabrik yang berdiri di atas lahan 25 hektare ini memerlukan waktu hampir 12 tahun hingga rampung.
“Kehadiran pabrik ini membuktikan Aceh aman dan kondusif bagi investor. Ini akan membuka lapangan kerja bagi pemuda Aceh dan menurunkan angka pengangguran,” kata Mualem.
Menurut Mualem, pembangunan pabrik ini adalah bagian dari gelombang investasi industri yang terus tumbuh di Aceh. Maka Mualem meminta masyarakat setempat menjaga keamanan agar investasi dapat terus berkembang di Aceh.
“Kalau kita jaga keamanan, orang luar akan datang membawa modal. Kalau tidak, siapa yang mau datang ke tempat kita?” ujarnya.
Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan pabrik ini menggunakan mesin berkapasitas tinggi yang mampu memproses 10 ton karet basah atau 5 ton karet kering setiap jam. Target produksinya mencapai 2.500 ton karet kering per bulan, dan akan ditingkatkan jika pasokan bahan baku mencukupi.
“Kalau bahan baku cukup, kami akan ekspansi menambah line kedua sehingga produksi bisa berlipat,” kata Hashim.
Bupati Aceh Barat Tarmizi berharap produksi karet ini kelak dapat diekspor langsung dari wilayah Aceh Barat. Namun, ia mengakui infrastruktur pelabuhan masih menjadi tantangan yang perlu segera dibenahi.
Selain pabrik karet ini, Mualem juga mengungkapkan beberapa investasi industri sedang disiapkan di Aceh, seperti pabrik rokok di Aceh Utara, pabrik baterai di Aceh Besar, serta pabrik baja di Aceh Selatan.