Atlet Ekstrim Felix Baumgartner Meninggal dalam Kecelakaan Paragliding di Italia

Felix Baumgartner saat terbang dengan wingsuit 2023. I Foto: news24

Bagikan

Atlet Ekstrim Felix Baumgartner Meninggal dalam Kecelakaan Paragliding di Italia

Felix Baumgartner saat terbang dengan wingsuit 2023. I Foto: news24

MASAKINI.CO – Felix Baumgartner, atlet ekstrim terkenal yang pernah melakukan lompatan dari ketinggian 39 kilometer (24 mil) di tepi ruang angkasa pada tahun 2012, meninggal dalam kecelakaan paragliding di Italia.

Baumgartner, yang berusia 56 tahun, kehilangan kendali paraglidernya di Porto Sant’Elpidio, yang terletak di pantai Adriatik Italia, dan menabrak struktur kayu di sebelah kolam renang di Le Mimose Family Camping Village.

Menurut laporan media Italia, Baumgartner telah kehilangan kesadaran di udara sebelum jatuh ke tanah. Seorang karyawan hotel wanita terluka oleh serpihan dan dibawa ke rumah sakit dengan cedera leher. Baumgartner meninggal di tempat kejadian, dan investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

Wali kota setempat, Massimiliano Ciarpella, mengkonfirmasi kematian Baumgartner dalam postingan media sosial. “Komunitas kami sangat terpukul oleh hilangnya Felix Baumgartner, seorang tokoh terkenal di seluruh dunia, simbol keberanian dan semangat untuk penerbangan ekstrim,” kata Ciarpella, mengutip laporan Al Jazeera, Sabtu (19/7/2025).

Hanya dua jam sebelum kecelakaan fatalnya, Baumgartner memposting di Instagram dengan caption “terlalu banyak angin”. Baumgartner dikenal karena keberaniannya dalam melakukan lompatan dari ketinggian yang ekstrem, termasuk lompatan dari Menara Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, dan patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brasil.

Pada tahun 2012, Baumgartner melakukan lompatan dari balon helium hampir 39 km di atas planet ini dan menjadi orang pertama yang memecahkan penghalang suara dalam jatuh bebas. Ia mencapai kecepatan maksimum 1.357,6 kilometer per jam (834 mph), atau Mach 1,25, dan mencatat lompatan tertinggi dan jatuh bebas terpanjang.

Perusahaan minuman energi Red Bull, yang mensponsori banyak aksi Baumgartner, mengkonfirmasi kematiannya. Baumgartner meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam dunia olahraga ekstrim, dan kematiannya dianggap sebagai kehilangan besar bagi komunitas olahraga.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist