MASAKINI.CO – PT Hutama Karya Persero hingga kini terus mengerjakan pembungunan dan pembebasan lahan ruas Tol Banda Aceh-Sigli, Aceh. Tol ini merupakan jaringan dari Tol Trans Sumatera yang digaungkan pemerintahan Jokowi.
Direktur Utama PT Hutama Karya Persero Bintang Perbowo mengatakan, ruas tol dengan panjang 73 km itu sebagian besar sudah digarap. Bahkan terbaru sekitar 40 km lahan yang dibebaskan.
“Sekarang yang sudah mulai Banda Aceh sampai Sigli, 40 km sudah bebas tanahnya. Sekarang sudah dikerjakan kontraktornya,” kata Bintang di Jakarta, Kamis (5/9).

Bintang menyampaikan, seluruh lahan yang sudah ditetapkan lokasinya akan dibebaskan pada September. Sehingga ruas tol perdana di Aceh tersebut bisa dikebut pengerjaannya.
“Tanahnya semua akan selesai September ini, pokoknya yang sudah ada 40 km sudah dikebut,” ungkapnya.
Ruas Tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 73 kilometer terbagi dalam enam seksi. Masing-masing Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum 25,2 km, Seksi 2 Seulimeum-Jantho 6,1 km, Seksi 3 Jantho-Indrapuri 16 km, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang 14,7 km, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro 7,7 km, dan Seksi 6 Kuta Baro-Simpang Baitussalam 5 km.
Keberadaan tol diharapkan akan memangkas jarak dan waktu tempuh dari Banda Aceh ke Sigli dari yang awalnya sekitar 2-3 jam menjadi 1 jam perjalanan.
Diketahui, jarak antara kedua wilayah mencapai 111 kilometer. Bila pengendara melalui jalur arteri waktu tempuh yang dibutuhkan bisa mencapai tiga jam.
Namun, saat tol ini telah tersambung sepenuhnya pada 2021, maka waktu tempuhnya diperkirakan berkurang drastis. Sebab panjang tol ini hanya 74 kilometer.
“Kalau kecepatannya 80 kilometer per jam, itu enggak sampai satu jam,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna di lokasi peresmian, Jumat (14/12) tahun lalu.[]