Sepanjang 2019, Kantor SAR Banda Aceh Lakukan 121 Kali Operasi SAR

Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Budiono (tengah) memberikan arahan sebelum melakukan patroli arus penyeberangan kapal ke Sabang di pelabuhan Ulee Lheue.[Ahlul Fikar]

Bagikan

Sepanjang 2019, Kantor SAR Banda Aceh Lakukan 121 Kali Operasi SAR

Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Budiono (tengah) memberikan arahan sebelum melakukan patroli arus penyeberangan kapal ke Sabang di pelabuhan Ulee Lheue.[Ahlul Fikar]

MASAKINI.CO – Kantor SAR Banda Aceh sudah melakukan sebanyak 121 kali operasi SAR sepanjang tahun 2019. Berdasarkan hasil rekapitulasi data kecelakaan dan bencana tahun ini menunjukkan, kasus kondisi membahayakan jiwa manusia menduduki urutan tertinggi dengan jumlah sebanyak 77 kali kejadian.

“Kondisi membahayakan jiwa manusia ini contohnya kita melaksanakan pencarian kepada orang yang tenggelam di sungai, pantai, manjat tower itu adalah kondisi mambahayakan jiwa manusia yang merupakan tupoksi dari BASARNAS,” jelas Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Budiono saat konferensi pers di dalam KN SAR Kresna 232, Sabtu (28/12).

Total korban dari 77 kejadian tersebut sebanyak 80 orang, 20 orang selamat, dua orang luka berat, tiga orang luka ringan, 56 orang meninggal dunia dan lima orang dinyatakan hilang. Untuk posisi kedua kasus terbanyak yaitu kecelakaan kapal sebanyaki 36 kejadian.

Dari 36 kejadian ada 102 orang korban diantanya 90 selamat, tiga orang luka berat, dua orang luka ringan, empat orang meninggal dan tiga orang tidak ditemukan.

Adapun untuk korban bencana, pihak SAR hanya bertugas disaat tanggap darurat bencana seperti serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat terjadi bencana.

“Adapun dengan bencana alam, kita pas tanggap daruratnya saja,” lanjut Budiono.

Untuk kasus ini, pihak SAR sudah menangani sebanyak enam kejadian. Dari enam kejadian ini ada 43 korban dan semuanya selamat.

Pada kesempatan itu, Budiono juga menjelaskan tugas dari tim SAR yang merupakan lembaga non kementerian yang mempunyai tugas di bidang pencarian dan pertolongan di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden.

“Kita melakukan pencarian dan pertolongan terkait dengan kecelakaan, bencana alam dan musibah lainnya,” pungkas Budiono.[Ahlul Fikar]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist