Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Tentang Masakini

  • Beranda
  • News
  • Olahraga
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
Menu
  • Beranda
  • News
  • Olahraga
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
  • Beranda
  • News
  • Olahraga
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
Menu
  • Beranda
  • News
  • Olahraga
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
Home Foto lama

Babah Lheung, Riwayat Tak Seindah Sungainya

Masa Kini by Masa Kini
28 Januari 2020
in Foto lama, Headline
Reading Time: 2 mins read

Keindahan sungai Babah Lueng.[Ahlul Fikar]

Share on FacebookShare on Twitter

MASAKINI.CO – Pagi itu, sungai Batu Napal tampak sibuk. Burung-burung bernyanyi. Perahu-perahu kayu, melintas silih berganti.

Di sungai dalam Kecamatan Sultan Daulat, Subulussalam itu, warga mengejar waktu, menjual ikan hasil tangkapan seperti paitan, kerling serta ikan mas.

Sejumlah wartawan media nasional asal Jakarta, tak ingin melewatkan momen langka di hadapannya. Selain liputan, mereka juga asyik swafoto. Lalu, menikmati ikan bakar hingga menceburkan diri ke sungai nan bening di kawasan hutan Lauser tersebut.

Warga Batu Napal, Ijar menunjukkan ikan hasil tangkapannya.[Ahlul Fikar]
Wartawan menanti ikan bakar matang.[Ahlul Fikar]

“Excited, pengen langsung nyemplung ke air pas sampai di Babah Lhueng, airnya jernih banget, amazing ketika menyusuri belahan bebatuan besar dengan perahu, alunan gemercik air yang jatuh dari atas jadi tambah eksotis,” ungkap Ferdian, wartawan Media Indonesia.

Waktu tempuh ke destinasi wisata ini sekitar 30 menit perjalanan darat dari pusat Kota Subulussalam. Keindahan kawasan ini memiliki nilai jual tinggi, hingga sejumlah warga Batu Napal berinisiatif untuk mempromosikannya sejak tahun 2005.

Optimis bakal menjadi destinasi wisata yang menarik wisatawan, warga bahkan rela merogoh kocek sendiri untuk mempromosikannya.

Perjalanan menuju sungai destinasi wisata alam indah.[Ahlul Fikar]

“Kami promosikan dengan buat spanduk itu pakai duit pribadi kami,” kata Sahdan warga setempat.

Tahun itu juga, terjalin kerja sama dengan Pemkab Singkil (saat itu belum pemekaran). Sejumlah fasilitas pendukung dibangun seperti tempat ibadah, bersantai dan kamar mandi. Setidaknya seribuan wisatawan berdatangan bila akhir pekan.

“Kalau dulu, perharinya seribu lebih orang datang kemari kalau di akhir pekan dan hari besar,” kata Penasehat Kelompok Swadya Masyarakat (KSM) Batu Napal, Fansuri.

Keindahan sungai Babah Lhueng di Batu Napal.[Ahlul Fikar]

Dua tahun berlalu, cerita indah destinasi Babah Lhueng memudar menyusul hadirnya perusahaan penggiling batu di sungai Batu Napal.

“Kendala utama dulunya itulah, waktu masuk penggilingan batu, baru antara yang punya lahan dengan kami tidak sesuai lagi,” sebut Sahdan.

Akses jalan menuju lokasi wisata juga tak terawat. Lalu lalang truk-truk pengangkut batu dan sawit membuat jalan rusak.

“Sudah mau dibantu oleh Pemda, baik jalan maupun tempat wisata tapi tidak dikasih sama pemilik lahan. Mau diaspal tidak boleh,” lanjutnya.

Warung warga tak terawat lagi.[Ahlul Fikar]

Kini, semak belukar tumbuh di sekitar area destinasi wisata. Warung mulai ambruk dimakan rayap. KSM Batu Napal, resah dan bertekad mengembalikan kejayaan wisata alam indah.

Sahdan berharap pemerintah bersedia membantu mereka, menyelesaikan sengketa lahan dan diberikan hak kelola destinasi wisata. [Ahlul Fikar]

Tags: Batu NapalSubulussalamWisata Sungai Babah Lhueng
Previous Post

Harga Jengkol Naik Nyaris Dua Kali Lipat

Next Post

Terekam CCTV, Perampok Perusahaan Sawit Ditangkap di Langkat

RelatedPosts

Kasus Korupsi di BGP Aceh Berpotensi Ada Tersangka Baru

by Riska Zulfira
29 Juni 2025
0

MASAKINI.CO - Kasus dugaan tindak pidana korupsi di Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh terus bergulir. Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh...

Aceh Minta Dana Otsus Diperpanjang dan Naik 2,5 Persen

Aceh Minta Dana Otsus Diperpanjang dan Naik 2,5 Persen

by Alfath Asmunda
25 Juni 2025
0

MASAKINI.CO - Pemerintah Aceh dan DPRA mengusulkan perpanjangan Dana Otonomi Khusus (Otsus) dengan peningkatan persentase dari 1 persen menjadi 2,5...

Korupsi Rp4,1 Miliar, Dua Pejabat Balai Guru Penggerak Aceh Ditahan di Lhoknga

by Riska Zulfira
24 Juni 2025
0

MASAKINI.CO - Kejaksaan Tinggi Aceh resmi menahan dua pejabat Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan...

Zulfurqan Bantah Tuduhan Pembunuhan, “Demi Allah Saya Tidak Lakukan Itu”

by Riska Zulfira
20 Juni 2025
0

MASAKINK.CO - Zulfurqan, terdakwa pelaku pembunuhan Dhiaul Fuadi, membantah keras telah melakukan tindak pidana yang dituduhkan kepadanya. Pernyataan itu disampaikan...

Next Post
Terekam CCTV, Perampok Perusahaan Sawit Ditangkap di Langkat

Terekam CCTV, Perampok Perusahaan Sawit Ditangkap di Langkat

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Rosmaini yang Bahagia di Hari Bhayangkara

Rosmaini yang Bahagia di Hari Bhayangkara

7 jam ago

Anak Banda Aceh Miliki KIA dapat Diskon Belanja di 13 Tempat Usaha Ini

8 jam ago
Cari Keringat Ala Kaum Urban Banda Aceh

Cari Keringat Ala Kaum Urban Banda Aceh

11 jam ago
Benarkah Masalah di Danau Lut Tawar Cuma Cangkul Padang?

Mulai 6 Juli Cangkul Padang dan Dedem di Danau Lut Tawar Dibongkar Paksa

12 jam ago
Semen Padang FC Rekrut 7 Nama Baru, Ada Ronaldo Kwateh

Semen Padang FC Rekrut 7 Nama Baru, Ada Ronaldo Kwateh

13 jam ago

BERITA POPULER

  • Pelaku Usaha Mikro di Aceh Dapat Bantuan Rp3 Juta dari Baitul Mal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semen Padang FC Rekrut 7 Nama Baru, Ada Ronaldo Kwateh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 14 Pemain Baru Direkrut, Asa Persipura Kembali ke Liga 1

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Mayor Pnb Eri Nasrul, Putra Aceh Penjaga Langit Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesawat Tempur F-16 Mondar-mandir di Langit Aceh, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Add New Playlist

 

Memuat Komentar...