MASAKINI.CO — Selain mengancam merengut nyawa, pandemi Corona turut menekuk bisnis warga. Zafir, termasuk korban melorotnya perekonomian akibat merebaknya wabah.
Omzet pedagang telur bebek itu semakin hari terus memburuk. Walau tersisa hanya 30 persen, ia terus berupaya meningkatkan pendapatan.
Ia kerap mendistribusikan telur bebek miliknya ke warung-waeung kopi yang ada di Banda Aceh dan sekitarnya.
“Telur bebek hijau biasanya untuk jamu atau poding di warung kopi, tapi sekarang banyak warung kopi tutup sehingga permintaan menurun hingga 70 persen,” ungkapnya.
Biasanya, dalam seminggu ia mampu menjual 150 papan telur ke pemilik usaha warung kopi dan juga rumah makan.
Namun, usahanya kini hanya bergantung pada usaha rumah makan yang masih buka.
“Kalau sekarang saya memasok 70-80 papan perminggu, itupun tidak laku semua,” kata Zafir.
Ia berharap agar wabah ini cepat berlalu agar ekomoni masyarakat bisa kembali pulih secepatnya, masyarakat juga bisa beraktifitas secara normal kembali.[Ahlul Fikar]