MASAKINI.CO – Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP), Juri Ardiantoro menyebutkan organisasi pemantau Pemilu perlu memperluas perannya, tidak hanya bekerja pada saat pemilihan umum tapi juga terlibat dari hilir dalam hal prosesnya.
βOrganisasi pemantau pemilu harus juga memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan baik termasuk sehat dan terbebas dari penularan Covid-19,” kata Juri saat menjadi pembicara kunci webinar Bimbingan Teknis Pemantau Pemilu Pilkada 2020 Network for Indonesian Democratic Sociey (Netfid), Sabtu (5/12).
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat itu juga menegaskan pemantau Pemilu tidak satu arah dan harus menyeluruh ke seluruh pihak yang terlibat dalam Pemilu.
βHingga kini, pemantau Pemilu masih relevan keberadaannya. Terlebih, semua pihak yang terlibat dalam Pemilu punya potensi melakukan kecurangan atau pelanggaran dalam meraup suara,β ungkap Juri.
Ia juga berpesan, pemantau Pemilu merupakan orang terpilih yang merupakan pribadi atau organisasi yang kredibel. Bahkan, katanya, pemantau Pemilu bisa menjadi tumpuan dalam demokratisasi Pemilu dan harus jadi alternatif bagi upaya memperbaiki Pemilu.
Orang-orang yang terlibat dalam pemantau Pemilu, kata Juri harus punya sifat kerelawanan dengan tidak mengharapkan honor.[]