Pertama di Asia Tengara, Bio Farma Pantau Vaksin Lewat Barcode

Ilutrasi imunisasi (sumber foto: freepik)

Bagikan

Pertama di Asia Tengara, Bio Farma Pantau Vaksin Lewat Barcode

Ilutrasi imunisasi (sumber foto: freepik)

MASAKINI.CO – Pemerintah telah menunjuk BUMN, PT Bio Farma dan PT Telkom melakukan sistem informasi satu data vaksinasi.

Direktur Digital Bisnis PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Fajrin Rasyid menyebutkan sistem informasi satu data penerima vaksin Covid-19 untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Selain itu untuk menghindari informasi data ganda.

Menurutnya sistem yang dibangun akan mendata penerima vaksin melalui filtering data individu penerima vaksin prioritas (by name, by address). Kemudian akan menjadi aplikasi pendaftaran vaksin pemerintah dan mandiri, memetakan supply, distribusi vaksin dengan lokasi vaksinasi serta memonitor hasil pelaksanaan vaksinasi.

“Sistem informasi satu data ini sangat penting untuk mengawali revolusi dunia kesehatan nasional. Awal yang baik untuk sistem kesehatan Indonesia, ” ujar Fajrin Rasyid dilansir dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (6/12).

Sementara itu, Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero), Soleh Ayubi, mengatakan bahwa pembuatan sistem informasi data yang sedang dikembangkan oleh pihaknya akan mengikuti regulasi yang ada.

“Semua proses ini harus mengikuti best practice, harus mengikuti regulasi yang ada. Baik regulasi dari Kementerian Kesehatan, Badan POM, Kominfo, berkaitan privasi data (penerima vaskin) dan seterusnya,” terangnya.

Ia menyebutkan digitalisasi sistem informasi satu data ini juga akan dapat menyaring siapa saja orang yang bisa menerima vaksin. Sistem registrasi akan memastikan bahwa pendaftar berhak atau tidak sebagai penerima vaksin berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ditentukan Kementerian Kesehatan.

“Namun seluruh data pendaftar yang sudah masuk, masih tetap akan ditampung hingga yang bersangkutan dinyatakan bisa menerima vaksin,” ujarnya.

Data-data yang dikelola Bio Farma tidak hanya terbatas pada data penerima vaksin, tetapi juga data-data vaksin yang didistribusikan. Soleh mengatakan, Bio Farma akan memastikan keamanan vaksin yang akan dipantau secara digital lewat label barcode yang ada di botol hingga tempat penyimpanan vaksin.

“Dan ini jadi yang menjadi pertama di Asia Tenggara. Setiap botol vaksin akan ada ID-nya, akan ada barcodenya,” pungkas Soleh.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist