MASAKINI.CO – Pendiri Komunitas PRAKARDUS, Muhammad Luqman Baehaqi berbagi pengalaman inspiratifnya memanfaatkan waktu secara kreatif bersama anak-anak, saat pandemi Covid-19.

Rumah yang jauh dari pusat hiburan dan pusat perbelanjaan, membuatnya harus berfikir kreatif. Ia lantas manfaatkan kardus sebagai solusi untuk memberi kegiatan sekaligus hiburan pada anak.

“Kemudian kegiatan kami pun diminati banyak orang sehingga berlanjut memberi workshop tiap akhir minggu,” cerita Luqman saat dialog pandemi tak halangi kreasi, diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (11/12).

Dalam proses menjadi kreatif, menurut Luqman orang tua dan anak tidak perlu berpikir terlalu jauh tentang bagaimana hasil akhirnya nanti, tapi fokus untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.

“Saya sebenarnya lebih senang mengatakan, bahwa ketika kita tahu alasan untuk melakukan sesuatu, anak-anak juga turut merasakan apa yang kita rasakan. Ini lebih baik daripada, sekadar mencari tahu apa yang harus kita lakukan,” sebutnya Luqman.

Tak sekedar membuatnya semakin dekat dengan anak-anak, pandemi dan anjuran #DiRumahAja membuat usaha kecilnya bertumbuh. Bahkan penghasilannya bisa meningkat hingga 700 persen alias tujuh kali lipat.

Pelaku UMKM terdampak Covid-19 ini menyebutkan ada langkah 4C yang dilakukannya dalam berkreasi dan melakukan terobosan usahanya, community, contemplate, cleanliness, dan care.

“Empat hal ini bisa saya dapatkan di masa pandemi dan menjadi berkah yang luar biasa. Awalnya berkreasi dengan kardus ini sebagai solusi untuk memberi kegiatan sekaligus hiburan pada anak,” pungkasnya.

“Dulu kan hanya setiap weekend saja. Sekarang jadi bisa setiap hari ada pendapatan dari penjualan lewat website.”[]