MASAKINI.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan kinerja IHSG, nilai tukar, dan aliran modal asing terus meningkat hingga Desember ini.
Indeks saham sektor keuangan berhasil tumbuh sebesar 58 persen paska penurunan tajam di Maret. Optimisme yang berasal dari sektor keuangan ini akan mendukung aktivitas ekonomi di sektor riil sehingga mendorong perekonomian terus tumbuh.
“Pandemi Covid-19 juga memunculkan berbagai tantangan baru,” kata Airlangga, Senin (14/12).
Ia menjelaskan pada industri asuransi, pembatasan aktivitas masyarakat ikut membatasi aktivitas tenaga pemasar produk asuransi sehingga menekan pendapatan. Kondisi ini terjadi pada industri asuransi umum dan asuransi jiwa.
“Transformasi bisnis diperlukan untuk menangkap berbagai peluang yang muncul akibat perubahan perilaku konsumen,” ujarnya saat Webinar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Mengatasi dan mengendalikan pandemi Covid-19, kata Airlangga, pemerintah telah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) untuk menyinergikan dan mengeksekusi program penanganan pandemi dari sisi kesehatan dan pemulihan ekonomi secara beriringan.
Berbagai dukungan terhadap industri jasa keuangan juga telah diberikan, antara lain penempatan dana dan restrukturisasi kredit/pembiayaan.
“Penempatan dana pada perbankan telah mendorong inovasi kredit perbankan, mulai dari digitalisasi proses penyaluran kredit UMKM hingga kredit mikro untuk komunitas rumah ibadah. Sementara, program restrukturisasi kredit/pembiayaan telah membantu meningkatkan kualitas kredit dari pelaku usaha yang terdampak Covid-19,” jelas Menko Airlangga.
Ia merincikan total penempatan dana telah mencapai Rp66,75 triliun, terdiri dari: empat Bank Himbara sebesar Rp47,5 triliun, 21 BPD sebesar Rp16,25 triliun, dan 3 bank Syariah Rp3,0 triliun. Kemudian, total penyaluran kredit telah mencapai Rp280,96 triliun dengan rincian: Bank Himbara sebesar Rp238,82 triliun, BPD sebesar Rp35,58 triliun, dan bank syariah sebesar Rp6,56 triliun.
Leverage penyaluran kredit penempatan dana telah mencapai 4,21 kali.[]