Kampus Sepi, Ramai Pedagang di Darussalam Tutup Usaha

Gerobak es Sutarno dan Atik di lapangan tugu Darussalam.[Missanur Refasesa]

Bagikan

Kampus Sepi, Ramai Pedagang di Darussalam Tutup Usaha

Gerobak es Sutarno dan Atik di lapangan tugu Darussalam.[Missanur Refasesa]

MASAKINI.CO – Pedagang di sekitar lapangan Tugu Darussalam mengaku pendapatan selama pandemi Covid-19 merosot tajam.

Menurut pedagang es campur dan mie ayam, Sutarno saat ini keuntungan yang didapat hanya 20 persen dari sebelumnya.

“Ya kalau biasanya kita sediakan 5 kilo sekarang ya 1 kilo setengah, ya jauhlah merosotnya,” ujar Sutarno, Senin (11/1).

Atik, istri Sutarno mengatakan mereka sempat berhenti berjualan di bulan Maret 2020 dan kembali berjualan pada bulan April 2020.

“Selama itu ya nggak ada (pendapatan) loh dek, kan waktu itu nggak mungkin kita nggak jualan, untuk bayar listrik, untuk hari-hari. Kalau di rumah begitu lama kan nggak mungkin,” ujar Atik.

Kata Sutarno, banyak pedagang di kawasan tersebut yang beralih profesi selama pandemi, jumlah pembeli yang sedikit menjadi alasan mereka tidak lagi berjualan.

“Bulan tiga kan pandemi, orang udah pada pulang kan, itu masih ada satu dua. Setelah lebaran sama sekali kosong, rupanya banyak yang mengundurkan diri, alih profesi lah. Kan termakan modal terus, seminggu aja kita nombok ya kan habis juga modal yang ada,” ujar Sutarno.

Ia menyebutkan mayoritas mahasiswa dan pelajar yang saat ini tidak berada di Darussalam, membuat dagangan mereka sepi. Ini tahun terberatnya selama 15 tahun berjualan.

“Bapak udah 15 tahun di sini. Terberat memang, kalau pegawai okelah kita bilang nggak merasakan, tiap bulan ada (pendapatan),” pungkasnya.[Missanur Refasesa]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist