MASAKINI.CO – Satgas TMMD ke 110 Kodim 1011/Klk membuat jambanisasi untuk masyarakat guna mencegah warga membuang kotoran di aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan di Desa Saka LagumLagum, Selasa (23/3)
Gerakan jambanisasi TMMD ini dimaksudkan menjaga lingkungan tetap bersih serta merubah kebiasaan warga masyarakat Desa Saka Lagum, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas.
“Selain untuk merubah kebiasaan warga yang kurang baik dengan membuang Kotoran dialiran sungai, pembuatan jamban juga bertujuan untuk menjaga air sungai tetap bersih dan tidak tercemar oleh limbah kotoran manusia, sehingga air sungai dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti untuk mandi, mencuci dan lainnya,” kata Kapenrem 102/Pjg Mayor Inf Mukalil.
Kapenrem menyampaikan, selain membuatan jamban untuk warga, personel Satgas TMMD juga memberikan edukasi tentang cara hidup sehat kepada warga, serta menyampaikan tentang bahaya membuang air besar sembarangan, sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, gatal-gatal, Muntaber dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh penggunaan air yang sudah terkontaminasi dengan kotoran.
“Sehingga betapa pentingnya bagi masyarakat untuk membuang kotoran di jamban yang memiliki standart kesehatan, bukan disembarang tempat. Sehingga dengan adanya jambanisasi untuk masyarakat di harapkan mampu menekan penyakit yang disebabkan oleh air yang kurang bersih,” pungkasnya.
Ucapan terimakasih disampaikan Pak Burhan salah satu warga Desa Saka Lagum. “Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terimakasih kepada TNI AD yang telah membuatkan jamban yang memenuhi standart kesehatan buat keluarga kami, sehingga kami dan keluarga tidak susah-susah lagi membuang air besar kesungai lagi,” ucapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Kepala Desa Saka Lagum, Zulkifli, kepada TNI AD khususnya Kodim 1011/Klk yang telah melaksanakan kegiatan TMMD di Desa mereka.
“Kegiatan dikerjakan Satgas TMMD sangat bermanfaat buat warga kami, diantaranya pembuatan jamban yang dilakukan Satgas mampu merubah kebiasaan warga membuang kotoran di aliran sungai beralih membuang kotoran ke jamban yang memenuhi standart kesehatan,” ungkapnya. []
