MASAKINI.CO – Kasus pembunuhan wanita asal Kota Sabang, Evy (53) di Gampong Kajhu Aceh Besar masih belum menemukan titik terang. Kepolisian Resort Kota Banda Aceh hingga kini masih menunggu hasil lab forensik barang bukti pembunuhan tersebut.

Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadhillah Aditya Pratama menyebutkan pihaknya masih memerlukan pembuktian secara utuh untuk menetapkan tersangka.

“Karena ini pembuktian tersangka maka kami perlu hati-hati dan perlu secara kuat dan detail,” kata Fadhillah di Polresta Banda Aceh, Rabu (24/1/2024).

Selain itu, pihaknya juga saat ini masih mendalami pemeriksaan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan psikologi yang saat ini juga belum selesai.

“Totalnya baru ada delapan saksi yang kita periksa seperti anak korban, pacar anak korban serta beberapa tetangga korban,” ujarnya.

Sebelumnya, lanjut Fadillah, penyidik juga mengirimkan sejumlah barang bukti ke laboratorium guna melakukan pengujian. Seperti batu, baju korban, kuku anak korban dan sampel DNA korban.

Tak hanya itu, penyidik juga telah memeriksa psikologi anak korban. Polisi hingga kini masih terus berupaya untuk mengungkap kasus pembunuhan yang telah menyita perhatian publik ini.

Sebelumnya diberitakan, Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Sabang yang ditemukan tewas bersimbah darah di kompleks perumahan di Dusun Mutiara Cemerlang, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar diketahui bernama Evy Marina Amaliawati (53), 2 Januari 2024 lalu.

Awalnya korban diduga tewas di tangan maling yang hendak melakukan pencurian di rumah korban. Korban mengalami luka berat di bagian kepala, diduga dipukul menggunakan sebuah batu yang ditemukan di dalam kamar korban.