MASAKINI.CO – Pengungsi Rohingya yang berada di penampungan sementara di Gampong Kulam, Kecamatan Batee, Pidie, Aceh mendapat layanan kesehatan dan psikososial dari lembaga Lazizmu dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center).
Tim medis terdiri dokter spesialis anak, dokter umum, dan perawat didatangkan untuk memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (2/3/2024) ini, juga melibatkan psikososial dari Fakultas Psikologi dan Manajemen Bencana Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha).
“Tak hanya pengungsi Rohingya, masyarakat Kulam juga mendapat layanan kesehatan tersebut,” kata Musliadi M. Tamin, Ketua MDMC Aceh.
Menurutnya, kegiatan sosial itu dibagi jadi tiga bagian, layanan kesehatan dipusatkan di Gampong Kulam dan di lokasi pengungsian, serta kegiatan psikososial untuk anak-anak pengungsi Rohingya.
Musliadi mengatakan selama pelayanan kesehatan di Gampong Kulam, pasien mulai dari bayi hingga lansia punya keluhan yang sama, yakni gatal-gatal. Hal yang sama juga dialami pengungsi Rohingya.
“Didominasi oleh anak-anak dengan keluhan serupa. Kemudian juga ada keluhan batuk pilek pada orang dewasa,” ujarnya.
Sementara layanan psikososial melibatkan anak-anak pengungsi Rohingya usia 3 sampai 15 tahun. Mereka diajak berinteraksi dengan permainan kartu emosi, menggambar, mewarnai, melempar bola dalam keranjang, dan bermain bola.
Musliadi menuturkan dana untuk menggelar layanan kesehatan dan psikosial untuk pengungsi Rohingya dan masyarakat Kulam itu dikumpulkan Lazizmu dan MDMC dari donasi masyarakat Jawa Tengah.
