MASAKINI.CO – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi minta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aceh untuk terlibat menjadi bapak asuh supaya dapat menurunkan angka stunting yang saat ini masih tinggi.
“Kita harus bekerja lebih keras untuk menurunkan angka stunting ini, apalagi Aceh masih berada di 21 persen,” kata Menko PMK saat berkunjung ke Desa Lampulo, Banda Aceh, Rabu (27/3/2024).
Penekanan angka stunting harus dilakukan sedini mungkin. Tentu berbagai upaya perlu dilakukan baik dari pemerintah Aceh, pemerintah Kabupaten/kota, perangkat desa hingga orang tua.
Selain itu, dalam kunjungannya, Menko PMK juga memastikan penyaluran bantuan pangan beras disalurkan secara tepat waktu dan tepat sasaran kepada masyarakat.
“Karena beras yang dibagi ke masyarakat itu sama dengan beras lainnya tidak dibedakan,” sebutnya.
“Kita tadi juga terima saran dari keuchik agar datanya itu di update, nah ini kita akan berkoordinasi dahulu dengan Pj Gubernur dan akan melibat seluruh keuchik di Aceh nantinya.”
Sementara itu, Pj Wali kota Banda Aceh, Amiruddin menyebutkan bahwa Banda Aceh telah menyalurkan bantuan pangan beras dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap 1 tahun 2024 secara maksimal 100 persen.
Kata dia, pendistribusian beras itu dilakukan kepada 9.528 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kemudian, persoalan penekanan angka stunting di Banda Aceh telah dilakukan berbagai upaya seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, serta pemberian makanan tambahan bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (Bumil KEK).
“Selain itu kita juga telah melakukan pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal, pemantauan tumbuh kembang balita, kampanye pemberian ASI ekslusif, peningkatan cakupan imunisasi, serta edukasi remaja putri, ibu hamil, dan keluarga balita,” terangnya.