MASAKINI.CO – Bank Indonesia Perwakilan Aceh menyatakan digitalisasi sistem pembayaran terus menunjukkan tren positif di Tanah Rencong. Warga makin mulai terbiasa melakukan pembayaran non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto Purubaskoro menyebut pengguna QRIS saat ini di Aceh mencapai 574.246.
“Target pada 2024 ini terdapat 652.551 user,” katanya kepada wartawan.
Sementara dalam catatan BI Perwakilan Aceh, tutur Rony, terhitung hingga bulan Mei 2024, telah ada 152.340 merchant (pedagang) yang menggunakan QRIS sebagai alternatif pembayaran non-tunai.
Sedangkan dari sisi jumlah transaksi, hingga Mei 2024 telah terdapat 5,80 juta transaksi QRIS di Aceh.
“Berdasarkan klasifikasi usaha, share merchant QRIS terbesar disumbangkan oleh usaha mikro yang dengan jumlah 110.110 merchant,” ujar Rony Widijarto Purubaskoro.
