Debut Bahagia Reza, Usai Semusim Lebih Penantian

Debut kiper Persiraja, Muhammad Reza kala berhadapan dengan PSMS Medan dalam lanjutan Liga 2. | foto: Faisal Hardi

Bagikan

Debut Bahagia Reza, Usai Semusim Lebih Penantian

Debut kiper Persiraja, Muhammad Reza kala berhadapan dengan PSMS Medan dalam lanjutan Liga 2. | foto: Faisal Hardi

MASAKINI.CO – Babak kedua laga PSMS Medan vs Persiraja baru berjalan sekitar enam menit. Sebuah tubrukan, memaksa kiper utama Persiraja, Rafli Mahreza harus ditandu ke luar lapangan.

Peristiwa nahas yang tak terelakan itu, menjadi gerbang kesempatan bagi Muhammad Reza, sebagai kiper pengganti, untuk mencatatkan debutnya di Stadion Baharuddin Siregar, Sabtu (14/12/2024).

Di bench, pelatih kiper Persiraja, Herman Kadiaman tampak sibuk. Mempersiapkan anak asuhnya yang lain. Pelatih asal Makassar itu, menepuk-nepuk tubuh Reza, merangkul, menenangkan anak didiknya itu.

Ada gurat khawatir dari binar matanya. Sebab Reza, belum sekali pun diturunkan selema berseragam Laskar Rencong. Apalagi tarung PSMS vs Persiraja sore itu, sarat tekanan.

“Saat bersiap menuju masuk lapangan, saya secara pribadi sebenarnya menenangkan diri,” ujar Reza kepada masakini.co, Minggu (15/12/2024).

“Cuma karena saya kira Coach Herman sepertinya sedikit khawatir, dan itu wajar; menenangkan saya. Saya jadinya terikut, hehe.”

Reza mengaku, dalam situasi yang serba cepat, dadanya sempat dingin, lutut serasa bergetar. Papan pergantian pemain diangkat wasit dari pinggir lapangan.

Tempat di menit 57′ itu, alas kaki berwarna pink dengan logo binatang jaguar, berderap dari titik tengah ke kotak penalti Persiraja.

“Pas sudah masuk, saya langsung tenang. Telinga terasa tuli, tidak saya dengar lagi kebisingan. Pikiran saya satu, jangan sampai blunder,” kenangnya.

Kesabaran dan Penantian

Laga PSMS vs Persiraja di pekan ke-15 Liga 2 musim 2024/25, menjadi momen bersejarah bagi Reza. Itulah kali perdana ia mencatatkan debutnya di kasta profesional di blantika sepakbola tanah air.

Kiper asal Blang Mee Timu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen ini, sudah menunggu lama. Penantian Reza, lebih semusim. Tahun ini, menjadi musim keduanya bersama tim dengan semboyan Lantak Laju.

“Alhamdulillah bisa debut. Akhirnya berguna juga, jangan jadi pemain seolah makan gaji buta saja,” ucapnya sambil bercanda.

Bakat kiper kelahiran 24 Februari 2001 ini, mulai terendus sejak Pra PORA tahun 2021. Barulah di ajang HIPMI Cup 2023, berkat penampilannya yang relatif baik mejaga gawang PSKD Kadju. Membuat Persiraja kepicut untuk memberikan kesempatan untuk Reza.

Di musim perdana Reza 2023/24 Liga 2, ia memang tidak beruntung mendapatkan kesempatan debut. Hanya sempat bermain, ketika laga ujicoba Persiraja vs PDRM FC, tim asal Malaysia.

Reza tak patah arang. Kembali bisa berseragam Persiraja di musim keduanya, ia manfaatkan kesempatan dengan baik. Kiper dengan tinggi 183 cm ini sadar, ada keraguan padanya. Namun hal itu, menjadi motivasi bagi anak dari pasangan Hamdan – (Alm) Yusnidar untuk memantaskan diri.

“Semoga makin berkembang, banyak kekurangan yang musti saya benahi. Terimakasih Herman telah sabar membimbing kami. Saya sadar diri, ini belum apa-apa,” pungkasnya.

Kiper Persiraja, Muhammad Reza mengamankan bola dari serangan PSMS Medan. | foto: Faisal Hardi

Pesan Pelatih

Pelatih kiper Persiraja, Herman Kadiaman mengapresiasi penampilan Reza. Aksi anak asuhnya ini, di matanya, cukup baik. Saat Reza masuk, kedudukan masih 1-1, dan Reza tidak kebobolan. Di ujung laga, Persiraja menang 1-2.

“Penampilan Reza sangat baik. Meski dia baru tampil sekitar 30 menit. Ini menjadi awal yang bagi kariernya ke depan,” sebut Herman.

Pertandingan tersebut selain sarat gengsi, juga sangat penting untuk mendulang poin. Persiraja datang ke Sumut, dengan misi mengganti poin. Setelah di pertandingan sebelumnya, tertahan imbang di kadang sendiri oleh PSKC Cimahi.

Herman berpesan, agar Reza terus bekerja keras di latihan. Tidak berpuas diri atas kesempatan yang baru didapat.

“Dia kiper yang sangat potensial. Ada banyak kekurangan yang musti Reza perbaiki. Seperti membaca situasi, ketenangan, dan lain-lain,” jelas pelatih kelahiran Makassar itu.

Untuk laga Persiraja selanjutnya, menjamu Persikota, Jumat (20/12/2024). Herman masih melihat dan menimbang kemungkinan pilihan kiper yang akan mengisi skuad inti.

Ia mengaku sudah memantau kondisi kiper utama, Rafli. Mengecek langsung paginya. Namun belum bisa dipastikan, apakah bisa diturunkan vs Persikota.

Laga tersebut krusial. Sebab, secara hitungan kasar, andai mampu mengamankan poin penuh, maka langkah Persiraja ke babak 8 besar, terbilang sudah aman.

Saat ini, Herman punya tiga pilihan di sektor kiper, Rafli, Reza dan Aria Devangga. Ia menyampaikan, bila kondisi memungkinkan, tidak akan segan merotasi kiper.

“Semua kiper Persiraja punya kans untuk saya turunkan. Tergantung situasi. Yakinlah, kesempatan itu pasti ada. Terus memperbaiki diri,” pesan Herman.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist