MASAKINI.CO – Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sabang selama libur Isra Mi’raj dan tahun baru Imlek menjadi momen yang menguntungkan bagi pelaku bisnis pariwisata, terutama penyedia akomodasi.

Namun, situasi ini juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan seperti modus sewa penginapan dan rental transportasi.

“Banyak modus penipuan dengan meminta uang muka, padahal kendaraan yang disewakan tidak ada,” kata Travel agent Sabang Eksplore, Muliyadi kepada masakini.co, Senin (27/1/2025).

Ia mengatakan, penipu menyasar wisatawan yang mencari akomodasi lewat internet dan media sosial Facebook dengan mengatasnamakan salah satu jasa rental Sabang.

Melalui aplikasi WhatsApp, penipu menjalankan aksinya. Mereka meminta uang muka dan memperlihatkan jenis kendaraan yang akan disewakan.

Muliyadi menambahkan wisatawan itu mengalami kerugian bervariasi. Ada yang sudah memberikan uang panjar sebesar Rp300 ribu untuk bookingan kendaraan selama dua hari.

Harga yang ditawarkan oleh pihak tak bertanggung jawab itu pun terbilang lebih mahal dari tarif yang seharusnya. Bahkan pembayaran yang dilakukan hanya melalui e-Wallet.

“Yang terjadi hari ini wisatawan asal Medan dan Pekanbaru datang ke saya. Mereka mengaku telah membayar uang muka Rp300 ribu,” Mulyadi.

“Mobil yang diperlihatkan pelaku pun macam mobil baru yang di showroom, sementara nomornya sudah diblokir penipu,” ucapnya.

Ia mengatakan penipuan seperti ini bukan kali pertama terjadi. Menurutnya mulai terjadi saat event Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh. “Saat itu mulai merebak dan rupanya berlanjut saat liburan sekarang,” ujarnya.

Hal ini, kata dia menyebab para wisatawan rugi besar terutama wisatawan yang datang dari luar Aceh. Ia mengimbau agar wisatawan untuk berhati-hati dalam mencari informasi penginapan dan booking rental secara daring atau online.

“Para tamu harus dengan teliti mencari jasa penginapan dan rental pada media massa online agar tidak merugi,” pungkasnya.