MASAKINI.CO – Dua perenang Olimpiade Italia, Benedetta Pilato dan Chiara Tarantino, telah menerima peringatan bersyarat selama 12 bulan dan dilarang memasuki Singapura oleh polisi setempat. Larangan ini diberikan setelah keduanya diduga melakukan pencurian di sebuah toko bebas bea di Bandara Changi, Singapura. Kabar ini dilaporkan oleh Straits Times.
Pilato (20), dan Tarantino (22), menerima pemberitahuan formal yang memungkinkan mereka menghindari tuntutan hukum jika mematuhi kondisi tertentu, termasuk tidak melakukan tindak kriminal selama masa hukuman. Vonis ringan ini, di negara yang terkenal ketat dalam penegakan hukum, diberikan setelah adanya intervensi dari politisi Italia.
Larangan ini menjadi perhatian khusus karena Singapura merupakan tuan rumah rutin bagi acara renang internasional besar. Selain Kejuaraan Dunia tahun lalu, negara ini telah menjadi tuan rumah seri Piala Dunia Renang FINA/World Aquatics sebanyak 13 kali, termasuk tahun lalu. Pilato sendiri ikut serta dalam kompetisi tersebut dan meraih posisi kedua di nomor 50 meter gaya dada dan posisi ketiga di nomor 100 meter gaya dada.
Menurut laporan, “kamera keamanan menunjukkan kedua atlet tersebut memasukkan barang ke dalam tas di sebuah toko bebas bea dan pergi tanpa membayar,” mengutip laporan Braden Keith untuk swimswam, Jumat (12/9/2025). “Keduanya ditahan selama beberapa jam sebelum akhirnya dibebaskan.”
Insiden ini terjadi saat mereka dalam perjalanan pulang dari liburan di Bali setelah mengikuti Kejuaraan Dunia yang diadakan di Singapura. Rekaman keamanan menunjukkan Tarantino memasukkan sebotol parfum, yang diperkirakan bernilai sekitar Rp1.540.000 ke dalam tas Pilato.
Pilato telah mengeluarkan pernyataan terkait masalah ini melalui akun Instagramnya, meskipun tidak mengakui kesalahan. Sementara itu, Tarantino tampaknya telah menghapus akun-akun media sosialnya. Kasus ini telah menjadi topik hangat di Italia, dengan masyarakat mengecam keras kedua perenang tersebut, terutama Tarantino, yang dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.
Tarantino adalah anggota tim renang Guardia di Finanza, korps militer/polisi yang menangani kejahatan keuangan di Italia. Hal ini menambah sorotan terhadap kasus ini. Di sisi lain, beberapa pihak menyerukan agar masyarakat tenang dalam menyikapi kasus ini, mengingat kedua perenang tersebut sedang menghadapi badai media.
Pilato memenangkan medali perunggu di nomor 50 meter gaya dada pada kejuaraan tersebut. Ini adalah medali Kejuaraan Dunia kelimanya di nomor 50 meter gaya dada, dan medali keenam secara keseluruhan (ia memenangkan nomor 100 meter gaya dada pada tahun 2022).